Advertorial
Belum Ada Temuan Beras Oplosan, Disperindag Kukar Minta Warga Tetap Waspada

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Isu beredarnya beras oplosan belakangan menjadi perhatian publik di berbagai daerah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) menyebut oplosan yang dimaksud umumnya berupa campuran beras premium dengan beras patah, sehingga menurunkan kualitas meski tidak membahayakan kesehatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, memastikan hingga kini belum ada laporan maupun temuan beras oplosan di wilayah Kukar.
“Kalau di pasar tradisional Kukar belum ada kami temukan, sejauh ini juga belum ada laporan yang masuk,” jelasnya, Selasa (2/9/2025).
Fathul menyebut, praktik beras oplosan biasanya ditemukan di toko-toko besar atau toko modern. Modusnya mencampur beras premium dengan beras patah agar terlihat tetap berkualitas, meski sebenarnya mutunya sudah berbeda.
Namun, menurutnya, untuk memastikan sebuah beras benar-benar oplosan atau tidak bukanlah hal yang mudah. Disperindag hanya berwenang pada distribusi barang, sementara identifikasi kualitas beras merupakan kewenangan dinas lain seperti Pertanian dan Ketahanan Pangan.
“Kalau nanti ditemukan, tentu akan melibatkan tim gabungan. Ada ahlinya dari ketahanan pangan dan pertanian yang lebih paham terkait hal ini,” terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa penindakan akan dilakukan jika ada laporan masyarakat atau hasil temuan resmi di lapangan. Selama ini, dasar tindak lanjut Disperindag biasanya berasal dari pengaduan warga terlebih dahulu.
“Kalau ada masyarakat yang melapor, misalnya menduga ada beras oplosan di satu tempat, kami pasti akan turun untuk mengecek,” ujarnya.
Meski belum ada kasus di Kukar, Fathul mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan jeli saat membeli beras. Pasalnya, ciri beras oplosan sulit dikenali secara kasat mata jika hanya dari bungkusnya saja.
“Beras oplosan itu tidak bisa diketahui hanya dengan melihat atau mencicipi. Jadi memang harus dicek secara lebih detail,” imbuhnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- DPPKUKM Kaltim Ungkap Hasil Uji Tujuh Sampel Beras, Sejumlah Brand Tak Sesuai Mutu
- Kasus Beras Oplosan, Polri Tetapkan 3 Pejabat PT Food Station Jadi Tersangka
- Beras Rp1 Juta di Long Apari
- DPRD Samarinda Soroti Peredaran Beras Oplosan: Konsumen Dirugikan, Pengawasan Harus Diperketat
- DPPKUKM Kaltim Tunggu Hasil Uji Sampel Terkait Isu Beras Oplosan