Samarinda
Berikan Kuliah Umum di Unmul Soal Moderasi Beragama, KH Miftachul Akhyar: Agama Itu Sesuatu yang Rasional
Kaltimtoday.co, Samarinda - Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar bin Abdul Ghani menyambangi Unmul untuk memberi kuliah umum, Kamis (2/2/2023). Tema besarnya mengenai moderasi beragama.
Suasana di Ruang Lecture Theater, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si Unmul itu tampak penuh. Bukti antusias para mahasiswa hingga akademisi untuk menyimak langsung kuliah umum dari KH Miftachul Akhyar.
Menurut KH Miftachul Akhyar, Islam diturunkan dan disyariatkan sebagai agama terakhir di permukaan bumi. Di bawah nabi terakhir yakni Muhammad SAW tentu ada sejumlah kesempurnaan-kesempurnaan.
"Apa yang kurang di dunia ini, akan dilengkapi. Moderasi beragama jadi kesepakatan semua makhluk manusia yang beragama. Tentu dalam kejujuran," ungkap Rais 'Aam PBNU masa khidmah 2021-2026 itu.
Dalam Islam pula, ditekankan bahwa tidak ada paksaan dalam agama. Artinya, agama merupakan sesuatu yang rasional. Bisa diterima siapapun kebenarannya. Tanpa keraguan.
"Kalau masih ada yang meragukan, berarti dia belum paham terhadap agama," sambungnya.
KH Miftachul Akhyar menyebut, ketika Islam disyariatkan sebagai agama terakhir, maka kesempurnaan-kesempurnaan itu hadir sebagai tatanan dan aturan dari Allah yang memang disiapkan untuk semua umat Muslim di dunia.
"Ini menjadi amanah besar bagi kita untuk menyampaikannya. Rasulullah SAW adalah nabi yang telah sempurna dan menyampaikan agama terakhirnya," ujarnya lagi.
Ada beberapa ayat, ujar KH Miftachul Akhyar, yang menyatakan seperti apapun upaya seseorang untuk memahami Islam secara lengkap, tentu tidak akan bisa.
"Sebab Islam itu terdiri dari aturan, syariat, dan sunah. Hanya orang yang ditunjuk dan dipercaya oleh Allah SWT, yakni Nabi Muhammad SAW," pungkasnya.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- BEM KM Unmul Desak Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Usut Tuntas Kekerasan di Muara Kate
- Kolaborasi Tim Pengabdi UNMUL dan DPPKB Samarinda, Beri Pelatihan Pencegahan Stunting kepada Kader Kelurahan Bukuan
- Dilaporkan Tim Hukum Paslon 01, Dosen Ekonomi Unmul Prof. Jiuhardi Tegaskan Sikap Netral
- Unmul Resmikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pertama di Kaltim dengan 56 Dental Unit
- Pemuda yang Tidak Berani Bersumpah