Daerah

Setelah Insiden Plafon Lab Farmasi Unmul Ambruk, Mahasiswa Dapat Trauma Healing Internal

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 November 2025 11:34
Setelah Insiden Plafon Lab Farmasi Unmul Ambruk, Mahasiswa Dapat Trauma Healing Internal
Dekan Fakultas Farmasi Unmul, Hadi Kuncoro. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Runtuhnya plafon laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman menyita perhatian publik. Setelah insiden tersebut, Unmul gerak cepat memberikan penanganan pertama yakni trauma healing internal bagi sejumlah mahasiswa terkait.

Runtuhnya plafon ruang laboratorium farmasi di lantai 1 terjadi pada pukul 08.20 WITA pada Sabtu (22/11/2025). Suasana cukup menegangkan. Apalagi saat itu mahasiswa farmasi sedang memakai ruangan untuk berdiskusi.

Dekan Fakultas Farmasi Unmul, Hadi Kuncoro menyebut bahwa yang digunakan merupakan gedung hibah dari Pemprov Kaltim, sebagai bantuan untuk melanjutkan pembangunan gedung yang belum terselesaikan atau KDP (Konstruksi Dalam Penyelesaian).

"Unmul dapat cukup banyak gedung KDP, salah satunya itu yang kami terima. Gedung itu dibangun 2023 dan selesai 2024," ucap Hadi.

Sepanjang 2024-2025, pernah terjadi juga insiden serupa. Hadi menilai, penyebab sementara yang diketahui karena kondisi gypsum yang basah akibat rembesan air. Instalasi pipa yang bermasalah membuat air merembes ke bagian plafon hingga akhirnya ambruk.

"Instalasinya sudah sempat kami perbaiki, namun karena saya bukan ahli sipil, saya tidak bisa memastikan secara teknis mengapa rembesan kembali terjadi. Yang jelas, saat air masuk ke gypsum dan membuatnya basah, plafon akhirnya jatuh," tuturnya.

Di ruangan itu ada sekitar 20 mahasiswa kurang lebihnya. Mendengar hal tersebut, Hadi langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan mitigasi, terutama pada mahasiswa terkait.

"Pertama pasti kita amankan mahasiswa. Memastikan bahwa mereka baik baik saja. Sebagian ada yang mengalami trauma, informasi yang saya dapat ada juga kepala yang sedikit benjol, dan luka ringan di tangan," paparnya.

Unmul sendiri memiliki unit trauma healing internal. Dalam waktu dekat, puluhan mahasiswa secara bergantian akan mendapatkan penanganan trauma healing, dan pendampingan psikologis mereka.

"Kami bekerja sama dengan psikolog Unmul agar proses pemulihan mahasiswa bisa optimal " bebernya.

Untuk sementara waktu, ruangan di lantai 1 sudah disterilisasi. Semua kegiatan dipindahkan sementara, agar menghindari hal serupa bisa terjadi lagi.

"Lantai 2 dan 3 masih digunakan, tetapi dengan pengawasan ketat. Dari pengecekan terbaru, lantai 2 dan 3 tidak menunjukkan adanya rembesan, namun pemeriksaan rutin tetap dilakukan," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya