Advertorial

BPBD PPU Ajukan Dua Tangki Air untuk Atasi Kekeringan di Pemukiman Padat pada 2025

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 Oktober 2024 19:10
BPBD PPU Ajukan Dua Tangki Air untuk Atasi Kekeringan di Pemukiman Padat pada 2025
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) mengajukan permohonan kepada pemerintah agar dapat menyediakan dua unit tangki air pada tahun 2025 untuk mengatasi kekurangan air bersih akibat kekeringan. 

Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, menegaskan bahwa kebutuhan tangki air ini mendesak, terutama untuk menghadapi situasi kekeringan yang kerap melanda wilayah pemukiman padat penduduk.

"Jadi kami berharap untuk tahun 2025, harapan kami kepada pemerintah untuk bisa memberikan kami dua unit tangki dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Sukadi. 

Menurutnya, kekeringan air bersih menjadi masalah berulang yang mempengaruhi banyak daerah di PPU, khususnya di wilayah pemukiman yang padat. Dengan adanya tangki air, BPBD akan lebih mudah menempatkan air bersih di titik-titik strategis, sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan pasokan air yang dibutuhkan.

Kekeringan di PPU bukan hal yang baru. Setiap musim kemarau, masyarakat di beberapa desa kesulitan mendapatkan akses air bersih. Ketersediaan air tanah menipis, sementara fasilitas distribusi air di beberapa tempat masih belum memadai. 

Dalam kondisi tersebut, peran tangki air menjadi sangat penting sebagai langkah sementara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Karena kekeringan ini kan terus terjadi. Misalkan kekeringan air bersih, kami bisa menempatkan tangki air di kawasan pemukiman yang padat, lalu tinggal kami suplai air masuk ke situ," tambah Sukadi. 

Langkah ini, menurutnya, akan sangat membantu penduduk yang terdampak langsung oleh kekurangan air selama musim kemarau.

Sukadi menjelaskan bahwa BPBD PPU selama ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk merespons kebutuhan masyarakat, terutama saat terjadi kekeringan. Namun, keterbatasan sarana seperti tangki air menjadi kendala utama dalam memberikan pelayanan yang cepat dan efisien. 

Oleh karena itu, BPBD berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan pengadaan dua unit tangki air sebagai solusi jangka pendek.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya