Daerah
Satgas Karhutla Berau Dikerahkan, 20 Hektare Lahan Terbakar Sejak Awal Agustus 2025

Kaltimtoday.co, Berau - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Berau telah resmi terbentuk. Sejak awal Agustus 2025, tercatat sekitar 20 hektare lahan telah terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah titik rawan.
Simulasi penanganan Karhutla digelar di Makodim 0902/Berau pada Kamis (7/8/2025), sebagai bagian dari upaya peningkatan kewaspadaan. Kegiatan ini mencakup edukasi bagi petani terkait bahaya dan larangan membakar lahan di musim kemarau, serta penindakan terhadap pelaku pembakaran lahan secara ilegal.
Dandim 0902 Berau, Letkol Inf. Wirahadi Harahap menjelaskan, pihaknya telah bersiaga setelah melihat kondisi musim kemarau. Persiapan yang sejauh ini telah dilakukan mulai dari armada hingga personel gabungan.
"Mulai dari babinsa di koramil, polsek, BPBD dan Manggala Agni, semuanya telah bersiaga untuk mengantisipasi karena beberapa titik spot di wilayah Kabupaten Berau sudah cukup banyak," katanya.
Menurutnya, tindakan cepat sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran api yang berpotensi mengganggu kesehatan warga dan aktivitas ekonomi akibat kabut asap. Sejumlah wilayah yang kerap menjadi lokasi kebakaran di antaranya Kecamatan Segah, Biatan, dan Pulau Derawan.
Sejauh ini, dari pengamatan pihaknya, titik spot sering muncul di wilayah Kecamatan Segah, Biatan dan Kecamatan Pulau Derawan. Wilayah lain menurutnya, juga tidak menutup kemungkinan adanya titik api.
"Saya selalu imbau kepada babinsa di setiap kecamatan dan kampung agar terus berkoordinasi sehingga upaya pencegahan ini bisa kita maksimalkan dan kasus bisa kita tekan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Berau, Masyahdi Muhdi, mengungkapkan bahwa koordinasi lintas sektor sudah dilakukan jauh hari sebelum musim kemarau tiba. Meski demikian, kendala di lapangan masih sering terjadi, seperti sulitnya akses air dan lokasi kebakaran yang berada di tengah hutan.
"Kami sering melakukan pemadaman dengan terlebih dulu melihat titik embung air terdekat sehingga saat pasokan air habis, embung yang ada bisa dimanfaatkan, sejumlah kendala itu sejauh ini tetap bisa ditangani oleh personel di lapangan," jelasnya.
Berdasarkan data BPBD Berau hingga awal Agustus 2025, telah terjadi sembilan insiden Karhutla yang menghanguskan total lahan seluas kurang lebih 20 hektare.
[MGN | RWT]
Related Posts
- BMKG Kaltim Prediksi Musim Kemarau Berlanjut hingga Awal Oktober, Warga Diminta Waspada
- Bupati Berau Soroti Fenomena Cuaca Ekstrem, Minta Antisipasi Penanggulangan Karhutla Diperketat
- Suhu di Berau Terpanas se-Indonesia, BPBD Waspada Ancaman Karhutla
- BPBD PPU Ajukan Dua Tangki Air untuk Atasi Kekeringan di Pemukiman Padat pada 2025
- Petani PPU Lakukan Antisipasi Hama di Musim Pancaroba