Daerah

Dampak Pendangkalan Sungai, Perumda Batiwakkal Coba Atur Distribusi

Rizal — Kaltim Today 12 Agustus 2023 12:42
Dampak Pendangkalan Sungai, Perumda Batiwakkal Coba Atur Distribusi
Direktur utama Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman. (Dok. Perumda Batiwakkal)

Kaltimtoday.co, Berau - Dampak panjangnya musim kemarau akibat fenomena El Nino telah berdampak serius di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Berau. Salah satu wilayah yang terkena dampak akibat fenomena ini adalah Sungai Segah, Berau.

Sungai Segah memiliki peran vital sebagai sumber utama pasokan air baku yang selama ini diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Batiwakkal Berau.

Tidak hanya Berau, beberapa wilayah lainnya juga dilaporkan mengalami kekeringan ekstrem. Bukti dari fenomena ini tersebar melalui postingan viral di berbagai media sosial yang menunjukkan Sungai Mahakam dalam kondisi surut, bahkan hampir mengering, mengancam jalur pelayaran.

Situasi ini mendorong manajemen Perumda Batiwakkal harus bekerja keras untuk tetap memastikan kelangsungan proses produksi dan distribusi air bersih kepada masyarakat.

Solusi Inovatif dalam Kekeringan

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman saat ditemui di sela-sela kegiatannya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di beberapa wilayah yang mengalami penurunan distribusi air.

"Salah satu upaya yang dapat kami lakukan, yaitu dengan mengatur dan melakukan rekayasa jam distribusi," ucapnya.

Perumda Batiwakkal telah memutuskan untuk mengurangi durasi distribusi air di wilayah Makassang, Kampung Maluang, dan Samburakat. Selama ini, distribusi dilakukan selama 24 jam, namun akan dikurangi menjadi 12 jam. Langkah ini diambil berdasarkan pertimbangan penggunaan air yang lebih sedikit di dua wilayah ini.

"Kami mohon maaf kepada para pelanggan di wilayah Kampung Maluang dan Samburakat sekaligus mengimbau agar dapat menampung air dengan tandon sehingga pengurangan jam layanan tidak berdampak serius," ujarnya.

Dengan perubahan ini, Saipul menjelaskan bahwa untuk wilayah Kampung Maluang dan Samburakat, pompa Booster akan dihidupkan pada pukul 05.00 pagi dan dimatikan pada pukul 18.00 sore. Harapannya agar alokasi air yang dihemat dapat dialihkan ke wilayah perkotaan yang membutuhkan.

"Selanjutnya kami akan coba atur waktu-waktu hidup dan mati sesuai kebutuhan. Mohon masyarakat terus memantau informasi dari kami," pungkasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya