Kaltim
Dari 1.038 Desa di Kaltim, 851 Sudah Teraliri Listrik
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim masih terus mengupayakan agar sejumlah desa bisa teraliri listrik selama 24 jam. Dari total 1.038 desa yang ada di Kaltim, sudah ada 851 desa yang teraliri listrik PLN.
Kepala Dinas ESDM Kaltim, Munawwar mengungkapkan, ada sejumlah desa di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) yang masih harus ditangani agar bisa mendapat penerangan listrik. Sejauh ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan PLN.
"Ini jadi tugas kami untuk berkoordinasi dengan PLN, mana (desa) yang belum teraliri listrik dan yang sudah," ucapnya, Selasa (9/5/2023).
Hingga saat ini, masih ada 187 desa di Kaltim yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Namun, dari 187 desa tersebut, sudah ada 35 desa yang dibangun PLTS komunal.
"Adanya kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), ini bisa memberikan dampak positif terhadap desa. Alhamdullilah di beberapa desa, sudah ada listrik yang terpasang 24 jam," sambungnya.
Selama ini, Dinas ESDM Kaltim tidak berpatok pada daerah mana yang paling banyak belum teraliri listrik. Namun lebih melihat kepada usulan dan sebaran.
"Memang kami ada pemerataan di kegiatan yang ada di PLTS atau di kelistrikannya. Tapi tidak hanya masalah penerangan listrik, tapi sektor energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) juga penting," tegas Munawwar.
Bicara soal target, maka target kebutuhan jadi pertimbangan, yakni bergantung pada usulan dan permintaan masyarakat ke pemerintah kabupaten ke Pemprov Kaltim.
"Hampir semua daerah menjadi prioritas kami agar dapat hal yang layak untuk penerangan. Beda seperti Balikpapan dan Bontang kan sudah teraliri listrik. Jangkauan PLN sudah sampai (ke sana)," ujarnya lagi.
Oleh sebab itu, pihaknya memastikan akan fokus untuk memprioritaskan desa-desa di kabupaten lain agar bisa dapat listrik. Namun, Dinas ESDM Kaltim juga mengakui ada berbagai kendala dalam proses memberikan layanan listrik di daerah-daerah pedesaan.
"Pertama, kendalanya karena keterjangkauan akses dan jarak yang luar biasa susah. Itu jadi tantangan. Jadi, bagi penyedia yang mendapatkan itu sangat menantang. Kami yang survei juga agak sulit," tambah Munawwar.
Salah satu daerah yang cukup sulit diakses adalah Kampung Mului yang terletak di Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Namun, kampung tersebut diupayakan tahun ini untuk segera menerima layanan listrik.
Munawwar juga menyebut, 2023 ini Pemprov Kaltim akan memasang listrik di 5 desa dari 3 kabupaten. Yakni Paser, Berau, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
[RWT]
Related Posts
- Cara Mendapatkan Diskon Listrik PLN 50 Persen pada Januari-Februari 2025
- Daftar Barang dan Jasa yang Kena PPN 12 Persen Mulai 2025
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Kerap Jadi Sorotan Wisatawan, Persoalan Listrik di Pulau Derawan Jadi PR Pemkab Berau dan PLN