Advertorial

Dinas Kesehatan PPU Tingkatkan Pencegahan Stunting Lewat Edukasi Orangtua hingga Pemberian Tablet Penambah Darah

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 01 November 2023 18:50
Dinas Kesehatan PPU Tingkatkan Pencegahan Stunting Lewat Edukasi Orangtua hingga Pemberian Tablet Penambah Darah
Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat. (Fauzan/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Kesehatan PPU terus mengintensifkan upaya pencegahan stunting atau kondisi kekerdilan anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. 

Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat mengungkapkan, salah satu langkah yang telah diambil adalah melakukan pendataan anak-anak yang mengalami stunting. 

Hal itu dilihatnya sebagai langkah penting karena masih banyak orangtua yang belum membawa anak mereka ke pos pelayanan terpadu (Posyandu).

“Kami lakukan pendataan anak stunting, karena masih banyak orangtua tidak membawa anak ke Posyandu,” tegasnya.

Saat ini, terdapat sekitar 1.034 balita (anak di bawah lima tahun) di PPU yang mengalami stunting. Mereka tersebar di berbagai kecamatan, dengan Kecamatan Penajam memiliki 345 balita stunting, Kecamatan Waru dengan 24 balita, Kecamatan Babulu sebanyak 311 balita, dan Kecamatan Sepaku dengan 354 balita stunting.

Namun, menurut Jansje Grace Makisurat, data tersebut belum mencerminkan gambaran penuh tentang kasus stunting di daerah tersebut karena masih ada upaya lanjutan dalam pendataan.

“Kami terus melakukan sejumlah upaya pencegahan kasus stunting,” bebernya saat disambangi awak media.

Dalam upaya pencegahan stunting, Dinas Kesehatan PPU memberikan tambahan gizi, mengedukasi orangtua, dan fokus pada peran penting pola asuh dan asupan gizi dalam penanggulangan stunting. 

Selain itu, bagi para remaja putri juga diberikan tablet penambah darah sebagai langkah pencegahan stunting sejak dini.

“Remaja putri diberikan tablet penambah darah agar tidak mengalami anemia ketika sudah menikah dan hamil,” paparnya.

Tablet penambah darah diberikan kepada remaja putri untuk memastikan bahwa mereka tidak mengalami anemia atau kekurangan darah saat menikah dan hamil, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Seluruh upaya ini dilakukan dengan melibatkan bidan dan petugas gizi di desa atau kelurahan, serta puskesmas, yang memiliki peran penting dalam menangani dan mencegah stunting.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya