Kaltim
Dinkes Kaltim Tegaskan Jangan Sampai Ada Pasien yang Tak Tertangani, Jaya Mualimin: Lapor ke Kami Kalau Rumah Sakit Penuh
Kaltimtoday.co, Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr Jaya Mualimin, SpKJ menegaskan, jangan sampai ada pasien yang tak tertangani seandainya kapasitas rumah sakit sedang penuh. Misalnya untuk di Samarinda. Jika ada pasien yang harus dirawat di rumah sakit namun tiba-tiba penuh, dia meminta hal tersebut segera dilaporkan ke pihaknya.
“Tolong lapor ke kami. Supaya kami bantu untuk ditempatkan di rumah sakit mana yang tidak penuh,” ungkap Jaya, Senin (6/2/2023).
Sebagai contoh, jika RSUD AW Sjahranie sedang penuh, kemungkinan besar rumah sakit lain sedang kosong. Namun masyarakat minim informasi soal itu atau bisa jadi kesulitan dalam mengakses informasi.
“Seperti di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Atma Husada Mahakam, orang jarang ada yang tahu kalau di sana ada ICU-nya. Itu bisa digunakan ke sana,” sambungnya.
Terlepas dari itu, Dinkes Kaltim optimistis untuk menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit se-Kaltim. Sejauh ini, dari 59 rumah sakit di Kaltim, rumah sakit tipe C masih mendominasi, jumlahnya sampai 30. Rinciannya, 1 di Kubar, 1 di Kukar, 2 di Kutim, 1 di Berau, 1 di PPU, 10 di Balikpapan, 11 di Samarinda, dan 3 di Bontang.
Disusul dengan tipe D sebanyak 17 rumah sakit. 1 di Kubar, 1 di Kukar, 5 di Kutim, 1 di Berau, 1 di PPU, 3 di Balikpapan, 4 di Samarinda, dan 1 di Bontang. Sedangkan untuk tipe B ada 5 rumah sakit. Masing-masing 1 di Paser, Kukar, Kutim, Balikpapan, dan Bontang.
Kemudian untuk tipe D Pratama ada 4. 1 di Paser, 1 di Kubar, dan 2 di Mahulu. Sedangkan untuk tipe A ada 3 rumah sakit. 1 di Balikpapan dan 2 di Samarinda.
“Rumah sakit kita kan ada 59. Tempat tidurnya sudah di atas 1:1000 penduduk. Kaltim sudah 1,74 persen. Jadi standarnya itu sudah cukup,” ungkap dia.
Kendati begitu, Jaya tetap berupaya untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit. Khususnya di daerah. Apalagi, ada beberapa pemerintah kabupaten yang berencana untuk membangun rumah sakit di wilayah masing-masing. Misalnya, Pemkab Kubar yang akan membangun rumah sakit tipe D di Barong Tongkok.
“Pemkab Kukar juga akan bangun rumah sakit di daerah Muara Badak. Sampai hari ini, masyarakat di sana masih kebingungan karena tidak ada rumah sakit. Kalau mau ke RSUD Parikesit, harus melewati Samarinda dulu,” tambah Jaya.
Pihaknya merespons positif terhadap pemerintah daerah yang berkeinginan untuk membangun rumah sakit di kabupaten. Ini artinya, ujar Jaya, fasilitas pelayanan masyarakat bisa meningkat.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dinkes Kaltim Siapkan Vaksin DBD Asal Jepang untuk 5.000 Anak di Samarinda
- Aksi Mogok Massal Dokter Korea Selatan Dilaporkan ke Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
- Tim Medis Bakal Pantau Kondisi Kesehatan hingga Konsumsi Petugas KPPS di Pemilu 2024
- Deteksi Dini Kanker Serviks Lebih Mudah dengan Tes Urine, Inovasi Menuju Eliminasi Tahun 2030
- Tingkat Pemberian ASI Eksklusif di Kaltim Meningkat, Capai Lebih dari 66 Persen