Advertorial
Disperindag Kukar Respons Kelangkaan LPG dengan Operasi Pasar Murah, Kecamatan Tenggarong Jadi Prioritas Kawasan Terdampak

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar operasi pasar murah terbatas untuk merespons kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram yang terjadi di sejumlah wilayah.
Kelangkaan ini mencuat sejak lebih dari sepekan terakhir, terutama di Kecamatan Tenggarong yang menjadi kawasan paling terdampak. Keluhan warga dan antrean panjang di beberapa pangkalan menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat.
“Yang paling parah memang di Tenggarong. Antriannya luar biasa, artinya kebutuhan sangat tinggi,” ujar Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, saat memantau pelaksanaan operasi pasar LPG, Minggu (15/6/2025).
Kecamatan Tenggarong menjadi prioritas dengan lima titik distribusi, masing-masing di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Timbau, Kantor Kelurahan Panji, Lapangan Voli TPA Bekotok, Kantor Kelurahan Mangkurawang, dan Lapangan Bola di Jalan Poros Tenggarong–Kota Bangun, Kelurahan Jahab.
Sebelum kegiatan ini digelar, Disperindag Kukar mengusulkan tambahan 20 ribu tabung LPG 3 kg untuk seluruh kecamatan. Namun setelah dilakukan analisis mendalam bersama Pertamina Patra Niaga, ditemukan bahwa kelangkaan tidak merata di semua wilayah.
“Dari hasil analisis, hanya 14 titik yang benar-benar terdampak dan disetujui untuk penyaluran tambahan oleh pihak Pertamina,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan operasi pasar ini, LPG dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp19 ribu per tabung. Warga cukup membawa KTP sebagai syarat pembelian. Namun, teknis pelaksanaan bisa berbeda di tiap titik. Misalnya, di Kelurahan Timbau, warga diperbolehkan membeli maksimal dua tabung, sementara di Kelurahan Panji hanya satu tabung dan harus disertai Kartu Keluarga.
“Jangan sampai ada daerah yang kekurangan, sementara daerah lain justru kelebihan stok,” tambahnya.
Selain itu, Kecamatan lainnya seperti Tenggarong Seberang mendapatkan dua titik distribusi tambahan. Sementara Kecamatan Sebulu, Sangasanga, Tabang, Kota Bangun, dan Muara Kaman masing-masing mendapat satu titik distribusi.
Disperindag Kukar akan tetap memantau perkembangan dan ketersediaan LPG di daerah guna mengurangi dampak kelangkaan yang dirasakan warga.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Realisasi Subsidi Energi dan Non-Energi 2024 Capai Rp 102,8 Triliun, Meningkat Dibanding Tahun Lalu
- Cegah Kelangkaan, DPRD Berau Minta Pengawasan Distribusi Elpiji Diperketat
- Sayid Fathullah Ditunjuk jadi Plt Kadis Perindag Kukar
- Jelang Idulfitri 1445 H, Disperindag dan Polres Kukar Lakukan Pengecekan di SPBU
- Disperindag Kukar Gencar Awasi Bahan Pokok di Pasar, Pastikan Aman Dikonsumsi Masyarakat