Daerah
Disperindagkop Berau Salurkan Sertifikat TKDN kepada 90 Pelaku UMKM

Kaltimtoday.co, Berau - Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita mengungkapkan bahwa, lebih dari 90 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Berau telah memperoleh Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari sasaran 120, Senin (17/2/2025).
Dia mengatakan, Diskoperindag Berau bekerja sama dengan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Samarinda (BSPJI Samarinda) telah melaksanakan program Sertifikasi TKDN dengan target menyasar 120 UMKM dari Dana Alokasi Khusus (DAK) anggaran perubahan Tahun 2024 lalu.
Namun diakuinya, dengan jangka waktu pelaksanaan yang hanya dua bulan saja, pihaknya baru berhasil membantu 90 lebih UMKM untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
“Pencapaian ini sudah bagus, karena dalam waktu singkat bisa sebanyak 90 lebih UMKM mendapatkan sertifikat TKDN,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, Sertifikat TKDN penting bagi pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produknya. Sertifikat ini juga menjadi persyaratan untuk mengikuti tender pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Dengan adanya sertifikat tersebut, pastinya akan lebih banyak membantu para pelaku UMKM kita,” ujarnya.
Ia menyebut, pihaknya mendorong para UMKM tersebut masuk di Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas) agar kemudian bisa memperoleh lebih banyak informasi mengenai fasilitas dan dukungan yang bisa mereka peroleh dan ikuti kedepannya dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Bisa lebih banyak lagi para pelaku UMKM kita bisa mendapatkan perhatian dan dukungan, khususnya dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM, sehingga pihaknya berkomitmen akan terus memfasilitasi hingga di masa yang akan datang.
“Semoga adanya efisiensi anggaran yang terjadi saat ini tidak mempengaruhi pelaksanaan program ini kedepannya,” tuturnya.
Eva berharap, program ini bisa terus berjalan, mengingat program ini merupakan bagian dari kepentingan masyarakat tentunya akan menjadi prioritas bagi pemerintah.
“Ini harapan kita semua. Semoga upaya kita membantu para pelaku UMKM mendapatkan legalitas yang dapat mendukung pengembangan usahanya dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya.
[MGN | RWT]
Related Posts
- Produksi Ikan Tangkap di PPU Surplus, Target 2025 Naik Meski Masih Hadapi Kendala
- Menjabat di Periode Kedua, Ketua DPRD Dorong Sri-Gamalis Gencarkan Pembangunan Merata di 13 Kecamatan
- Durasi Program PPDS di Indonesia, Ini Lama Studi Berdasarkan Spesialisasi
- Harga Emas Antam Tembus Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Jelang Rp 2 Juta per Gram
- Pengemudi Ojol Bakal Diakui sebagai UMKM, Bisa Dapat Subsidi hingga Akses KUR