Advertorial

Dispertan PPU Pastikan Belum Ada Laporan Banjir, Petani Babulu Masuki Masa Panen

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 26 September 2024 14:26
Dispertan PPU Pastikan Belum Ada Laporan Banjir, Petani Babulu Masuki Masa Panen
Ilustrasi antisipasi pertanian yang rawan terhadap banjir. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Hingga saat ini, lahan pertanian di Penajam Paser Utara (PPU) masih aman dari laporan banjir. Cuaca di wilayah tersebut mulai menunjukkan stabilitas, memberikan kabar baik bagi para petani, terutama di Kecamatan Babulu. 

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) PPU, Andi Teraso, mengonfirmasi bahwa potensi banjir belum terdeteksi, meski sebelumnya ada kekhawatiran akibat curah hujan yang cukup deras.

“Potensi banjir belum ada, kalaupun ada bulan sebelumnya kemarin ya karena hujan cukup deras tapi pada saat ini sudah cuacanya sudah di situasi yang mulai panas,” ungkap Andi Teraso.

Kondisi cuaca yang mulai membaik ini berdampak positif pada kegiatan pertanian di PPU. Banyak petani di Babulu yang telah memasuki masa panen, mengolah hasil kerja keras mereka selama musim tanam. 

Hal ini menjadi indikasi bahwa ancaman banjir yang sempat dikhawatirkan tidak sampai mengganggu siklus pertanian di wilayah tersebut. Andi Teraso menjelaskan bahwa sebagian besar petani sudah melakukan panen, sementara beberapa lainnya baru saja mulai mengolah tanah. 

"Teman teman petani sudah banyak yang melakukan panen. Jadi lewat masanya, tapi ada sebagian yang mengola tanah, tetapi di Babulu itu sudah masuk masa panen, sebagian mulai panen sebagian siap panen," tambahnya.

Kecamatan Babulu memang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di PPU. Keberhasilan panen di wilayah ini sangat penting bagi ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, stabilitas cuaca dan keberhasilan petani dalam mengatasi potensi banjir menjadi faktor krusial dalam menjaga produktivitas pertanian. 

Dengan cuaca yang sudah mulai panas, kondisi lahan menjadi lebih kondusif untuk panen dan pengolahan tanah, mempersiapkan masa tanam berikutnya.

Tidak adanya laporan banjir hingga saat ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan antisipasi yang dilakukan oleh Dispertan PPU bersama para petani dan penyuluh pertanian telah membuahkan hasil. 

Koordinasi antara berbagai pihak, termasuk penyuluh pertanian, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), dan kelompok tani, menjadi kunci dalam memastikan bahwa lahan pertanian tetap aman dan produktif.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya