Advertorial
DKP PPU Salurkan Bantuan Pangan ke 360 Balita, Fokus pada Wilayah Rawan Gizi Kurang
Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) telah memulai kegiatan distribusi bantuan pangan kepada 360 balita di 11 puskesmas yang tersebar di empat kecamatan: Penajam, Sepaku, Waru, dan Babulu. Program ini dirancang untuk mengatasi masalah gizi kurang yang masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Kecamatan Penajam mencatat jumlah tertinggi balita dengan gizi kurang, dengan total 181 anak yang menerima bantuan. Kepala Seksi Kerawanan Pangan DKP PPU, Sri Harijanto, mengungkapkan bahwa distribusi bantuan telah dimulai sejak hari sebelumnya dan berlangsung dengan lancar.
"Kegiatan distribusi bantuan untuk balita ini sudah kita laksanakan sejak kemarin, dengan sasaran sebanyak 360 balita yang tersebar di 11 puskesmas," ujar Sri.
Bantuan pangan ini disalurkan secara luas di seluruh empat kecamatan di PPU. Di Kecamatan Babulu, terdapat tiga puskesmas yang menjadi titik distribusi bagi 58 balita yang teridentifikasi mengalami gizi kurang.
"Untuk Puskesmas Babulu Darat itu sebanyak 31 balita, Gunung Intan sebanyak 20 balita, kemudian untuk Sebakung Jaya 7 balita, sehingga untuk total di wilayah Kecamatan Babulu sebanyak 58 balita," jelas Sri.
Kecamatan Sepaku juga menjadi sasaran distribusi, dengan empat puskesmas melayani 71 balita penerima bantuan.
"Sementara untuk Kecamatan Sepaku itu ada di Puskesmas Sepaku III sebanyak 10 balita, Sepaku I sebanyak 30 balita, Kelurahan Maridan sebanyak 25 balita, puskesmas Semoi II sebanyak 6 balita. Jadi total untuk di Kecamatan Sepaku ada 71 balita," kata Sri.
Di Kecamatan Waru, bantuan disalurkan melalui Puskesmas Waru kepada 50 balita. Sedangkan di Kecamatan Penajam, yang memiliki jumlah kasus gizi kurang tertinggi, bantuan diberikan melalui tiga puskesmas.
"Untuk Puskesmas Penajam ada 115 Balita, Puskesmas Petung sebanyak 31 balita dan Puskesmas Sotek sebanyak 35 balita, jadi di seluruh Puskesmas di Kecamatan Penajam itu ada 181 balita," tambahnya.
Kecamatan Penajam menjadi wilayah dengan jumlah balita gizi kurang tertinggi di PPU, dengan total 181 balita yang menerima bantuan pangan. Sri Harijanto menyoroti bahwa angka ini cukup mengkhawatirkan, mengingat kurangnya gizi dapat berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Jadi cukup tinggi posisi balita yang mengalami gizi kurang, untuk Kecamatan Penajam ini penyumbang tertinggi sebanyak 181 balita," jelas Sri.
Secara keseluruhan, program distribusi bantuan pangan ini melibatkan empat kecamatan dan 11 puskesmas, dengan total 360 balita yang mendapatkan bantuan. Program ini merupakan bagian dari upaya DKP PPU untuk menangani masalah gizi kurang di wilayah PPU.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Sekolah di Kukar Diminta Galakkan Gerakan Etam Mengaji, MTQ Antar Sekolah Bakal Digelar
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya