Advertorial

DPMD Kukar Dorong Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu

Supri Yadha — Kaltim Today 09 Mei 2025 17:51
DPMD Kukar Dorong Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu
Kepala DPMD Kukar, Arianto. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Memajukan desa tak cukup hanya dengan pembangunan fisik. Di Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tengah menggencarkan program pengembangan kawasan perdesaan sebagai langkah strategis untuk menyatukan potensi lintas sektor di wilayah pedesaan.

Program ini merupakan bagian dari kolaborasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar dan bertujuan membangun sinergi antardesa dalam satu hamparan wilayah. Fokus utamanya mencakup sektor pertanian, pariwisata, hingga penguatan pasar desa sebagai pusat ekonomi lokal.

"Kami mendampingi pembangunan kawasan perdesaan atas permintaan dari Bappeda Kukar, dengan fokus pengembangan lintas sektor seperti pertanian, pariwisata, dan kegiatan ekonomi lainnya, termasuk keberadaan pasar desa," ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto.

Konsep pengembangan ini dilakukan melalui analisis potensi masing-masing desa dalam satu kawasan. Nantinya, setiap wilayah diarahkan sesuai kekuatannya, seperti pertanian di satu area, sektor wisata di titik lain, dan dukungan infrastruktur di lokasi strategis.

"Misalnya, satu area difokuskan untuk pertanian, area lainnya untuk pariwisata, dan titik tertentu untuk pasar atau infrastruktur pendukung lainnya," lanjutnya.

Semua rancangan tersebut dirangkum dalam dokumen rencana terpadu yang menjadi acuan utama dalam pembangunan kawasan. Namun, Arianto membeberkan bahwa DPMD hanya bertanggung jawab pada tahap penyusunan konsep dan perencanaan awal.

"Kami hanya bertugas mendampingi, menyusun konsep, dan merancang perencanaannya," imbuhnya.

Pelaksanaan teknis, seperti pembangunan jalan, fasilitas pertanian, atau infrastruktur pariwisata, menjadi tanggung jawab OPD teknis sesuai bidangnya masing-masing. Oleh karenanya, seluruh perangkat daerah dapat bersinergi agar kawasan perdesaan yang dirancang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga mampu berdiri mandiri secara ekonomi.

“Jika dikelola dengan baik, kawasan perdesaan bisa menjadi motor penggerak pembangunan dari tingkat bawah,” tutupnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya