Advertorial

DPPKB Samarinda Targetkan Penurunan Angka Stunting 18 Persen di Penghujung Tahun 2024

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 September 2024 16:11
DPPKB Samarinda Targetkan Penurunan Angka Stunting 18 Persen di Penghujung Tahun 2024
DPPKB mengadakan kegiatan Pertemuan Desiminasi Audit Kasus Stunting Tingkat Kota Samarinda di Yen's Delight Cafe. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda menargetkan penurunan angka stunting sebesar 18 persen di akhir tahun 2024.

Sebelumnya, angka stunting di Samarinda mencapai 25,3 persen, dan turun menjadi 24,4 persen tahun ini. DPPKB akan terus berupaya menurunkan angka stunting secara signifikan pada akhir tahun 2024.

"Targetnya harus turun sebanyak 18 persen, tapi kita upayakan lagi karena masih punya waktu kurang lebih tiga bulan sebelum berakhirnya tahun 2024," kata Ns Eko Deddy Novianto, Satgas Stunting.

Pada Selasa (24/09/2024), DPPKB Kota Samarinda mengadakan Pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tingkat Kota Samarinda di Yen's Delight Cafe, Jalan Juanda, Samarinda. Pertemuan ini melibatkan banyak stakeholder seperti OPD, Camat, Lurah, Tim Pakar Ahli, dan lainnya.

"Di sini kita membahas apa saja kasus stunting yang harus diintervensi, serta evaluasi dari langkah-langkah sebelumnya dalam menurunkan angka stunting di Samarinda," jelasnya.

Selain itu, DPPKB Samarinda juga melakukan pendataan serta verifikasi terkait keluarga berisiko stunting, yang harus diintervensi secara cepat dan tepat. DPPKB menargetkan penurunan stunting yang lebih signifikan ke depannya.

"DPPKB juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk membentuk kader-kader peduli stunting," ujarnya.

Eko juga mengajak seluruh pihak yang terlibat agar lebih fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka sebagai garda terdepan dalam menurunkan angka stunting di Kota Samarinda.

"Selain pemerintah yang berusaha menekan angka stunting, masyarakat juga harus lebih peduli terhadap kasus stunting ini, terutama orang tua dan remaja yang nantinya akan menjadi calon ibu. Fokus pada kesehatan dan gizi agar generasi selanjutnya tidak melahirkan anak-anak yang berpotensi mengalami stunting," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya