Advertorial
DPPKB Samarinda Tekankan Remaja Jaga Kesehatan Reproduksi sebagai Bekal Cegah Stunting

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda Veronika Hinum menekankan kepada seluruh remaja di Samarinda, menjaga kesehatan reproduksi sebagai bekal untuk mencegah stunting.
Remaja perempuan di Samarinda, merupakan generasi yang nantinya akan menjadi seorang calon ibu. Mulai dari sekarang, DPPKB mengajak mereka untuk meningkatkan pemahaman soal menjaga kesehatan reproduksinya.
"Rencana aksi kedepan, kami makin ke sini makin ke hulu. Kami masih lakukan pembinaan kepada para remaja untuk menjaga kesehatan reproduksinya," kata Veronika pada Jumat (13/9/2024).
Menjaga kesehatan reproduksi sedari dini, mampu mengantisipasi penyakit seperti infeksi menular seksual. Apabila pemahaman pentingnya menjaga alat reproduksi di kalangan remaja cukup baik, maka di masa yang akan datang bisa mencegah stunting itu terjadi.
"Kesehatan reproduksi itu penting, untuk menjaga remaja perempuan yang nantinya akan menjadi calon ibu, supaya tidak melahirkan anak yang stunting," pungkasnya.
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), remaja putri dengan status gizi baik, memainkan peran penting mencegah stunting di masa mendatang, yaitu saat menjadi calon ibu. Investasi kesehatan remaja memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan generasi mendatang dan menentukan stunting atau tidak.
"Pesan saya, remaja di Samarinda harus menumbuhkan sikap yang sehat dan bertanggung jawab terhadap tubuh mereka sendiri. Karena remaja memiliki peran penting dalam mencegah kasus stunting," imbuhnya.
Para remaja juga dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), 1 tablet per minggu. Kemudian menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang dan melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin.
[RWT | ADV]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- RSUD AWS Samarinda Angkat Bicara Soal Isu Dugaan Pengusiran Pasien Balita
- Perempuan Kaltim Bentuk Forum Dialog untuk Dukung Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan
- Peserta UTBK Unmul Capai 11.975 Orang, Rektor: Daya Tampung Hanya 2.850 Kuota
- Tekan Angka Stunting, Pemkot Bontang Siapkan Rp30 Ribu per Anak per Hari hingga Libatkan Pemuda Lokal
- Lulus dari UMKT, Mahasiswa S2 Hukum Ini Siap Buka Praktik Advokat di Kota Asalnya Riau