Daerah

DPRD Samarinda Desak Dinas PUPR Segera Investigasi Retakan Fly Over Air Hitam

Kaltim Today
28 Agustus 2025 17:02
DPRD Samarinda Desak Dinas PUPR Segera Investigasi Retakan Fly Over Air Hitam
Kondisi retakan pada dinding Fly Over Air Hitam di sisi depan sisi SMKN 2. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Keretakan pada dinding Fly Over Air Hitam Samarinda memantik perhatian publik. Retakan terpantau di dua titik, tepatnya di depan SMKN 2 Samarinda dan di depan eks Sekretariat DPRD Kaltim. Kondisi retakan di sisi eks Sekretariat DPRD terlihat lebih parah, menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pengguna jalan yang melintas. 

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menyebut pihaknya pertama kali mengetahui kabar tersebut dari media sosial. Menurutnya, retakan pada infrastruktur sebesar fly over tidak bisa dianggap sepele. 

“Kita baru dapat informasinya dari media sosial. Karena konsep flyover ini berisiko terhadap keselamatan pengguna jalan, maka kita minta OPD terkait segera melakukan investigasi. Kalau memang benar kerusakan terjadi, harus segera diperbaiki,” tegasnya, Kamis (27/8/2025).

Ia menambahkan, investigasi teknis diperlukan untuk memastikan tingkat kerusakan. Hal ini penting untuk menentukan apakah retakan yang muncul hanya bersifat ringan atau sudah masuk kategori kerusakan struktur yang dapat membahayakan keselamatan publik. 

“Kalau faktanya kerusakan berat dan tidak segera ditindaklanjuti, besar kemungkinan itu bisa mengancam keselamatan para pengguna jalan. Jadi pihak terkait, terutama Dinas PUPR, harus segera mengambil tindakan,” lanjutnya.

Terkait mekanisme penanganan, Abdul Rohim menjelaskan bahwa pengawasan terhadap fly over seharusnya menjadi tanggung jawab Dishub dan PUPR. Namun, jika ditemukan kerusakan, langkah perbaikan biasanya langsung ditangani oleh PUPR.

“Ini mestinya ada dua OPD, Dishub dan PUPR. Tapi untuk perbaikan, biasanya langsung dari PUPR. Jadi informasi yang beredar harus segera ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan,” ujarnya.

DPRD Samarinda menilai persoalan ini harus disikapi cepat karena menyangkut fasilitas publik dengan intensitas lalu lintas yang tinggi. Retakan di dinding fly over bukan hanya masalah estetika, melainkan potensi ancaman nyata jika dibiarkan tanpa penanganan. 

“Karena sekali lagi ini persoalan keselamatan pengguna jalan, segera diperiksa di lapangan dan kalau memang ada kerusakan, segera dilakukan perbaikan,” tutup Abdul Rohim.

[NKH | RWT]



Berita Lainnya