Nasional

Duduki Peringkat 60, Berikut 6 Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak Indonesia

Kaltim Today
15 November 2023 12:00
Duduki Peringkat 60, Berikut 6 Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak Indonesia
Mulailah untuk membiasakan membaca agar menjadi sosok yang menginspirasi “Today a reader, tomorrow a leader”. (Freepik)

Kaltimtoday. co - Kemampuan membaca harus menjadi skill yang harus dimiliki dan untuk bisa menguasainya, kita harus mulai memastikan bahwa membaca telah menjadi kebiasaan kita.

Disadur dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika TEKNOLOGI Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos, UNESCO mengungkapkan bahwa Indonesia urutan kedua dari bawah terkait budaya literasi, artinya minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah.

Menurut data UNESCO, minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca!

Pernyataan ini juga didukung oleh riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dijalankan oleh Central Connecticut State University pada 2016 silam, Indonesia disebut menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara terkait minat baca. Padahal dari sisi penilaian infrastruktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.

Manfaat Mengapa Kita Harus Membiasakan Membaca

a. Para tokoh hebat pastilah pembaca yang kuat

Karena setiap tokoh sukses, apapun latar belakang, pemahaman ideologi, dan bidang karyanya, mereka memiliki satu kesamaan yaitu giat membaca. Misalnya Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno, jika tidak ada tamu dan kegiatan, beliau akan menghabiskan waktunya dengan membaca.

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, sejak usia sangat muda sudah memiliki kebiasaan membaca satu buku dalam dua minggu. Bill Gates pendiri Microsoft dan sosok yang pernah menjadi orang terkaya di dunia, memiliki kebiasaan membaca satu buku dalam satu minggu. Serta menerapkan aturan untuk dirinya membaca selama lima jam dalam sehari.

Serta masih banyak tokoh sukses lainnya yang telah membiasakan membaca di dalam keseharian mereka.

b. Membaca menambah wawasan

Banyak membaca tentu banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan. Terlebih jika kita mengonstruksikan wawasan kita dengan rencana-rencana apa saja yang ingin diraih kedepannya.

c. Mereka yang gemar membaca akan terhindar dari kepikunan dini

Seperti yang disampaikan oleh Mahathir Mohamad, sosok yang pernah menjadi Perdana Menteri Malaysia di usia sembilan puluhan. Di usia yang sangat senja, dia masih mampu berbicara lancar dan logis dengan kinerja yang baik.

Sangat jarang bukan orang dengan usia tersebut masih memiliki ingatan yang kuat. Ketika ditanya, maka jawaban beliau adalah memaksa otak tetap aktif dengan membaca dan menulis.

Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak Indonesia 

1. Mulai dari genre yang kita sukai dan buku yang tipis

Kita bisa memulai dari buku-buku dengan genre yang kita suka. Bila kita sudah menentukan genre yang kita sukai, saatnya selesaikan untuk membaca satu persatu buku tersebut.

Untuk langkah awal, lebih direkomendasikan memulai dari buku-buku yang agak tipis. Dengan menyelesaikan buku tipis tersebut, akan membuat kita merasa telah menyelesaikan suatu tantangan dengan baik, sehingga kita akan menjadi lebih bersemangat untuk menyelesaikan buku selanjutnya.

Mengapa tak mulai dari buku yang tebal? Karena jika kita gagal menyelesaikan membacanya, semangat kita akan terhenti di buku tebal tersebut. Setelah itu, kita bisa mulai berjenjang dengan menyelesaikan buku-buku berhalaman lebih tebal.

2. Meningkatkan rasa ingin tahu

Tanpa rasa ingin tahu lebih, akan sulit bagi kita untuk merambah genre-genre yang tidak kita sukai. Mulailah tertarik dengan berbagai macam hal sehingga kita tidak jemu dengan tema yang itu-itu saja.

3. Menargetkan waktu untuk menyelesaikan membaca satu buku

Untuk langkah awal, tidak perlu membuat target waktu yang cukup ketat. Sebulan satu buku sudah sangat longgar untuk menyelesaikan sebuah buku. Jika sudah terbiasa, barulah kita bisa mempersempit waktunya dengan mengubahnya menjadi satu buku per dua minggu atau satu buku per minggu.

Dengan adanya target ini, kita bisa mengukur apakah membaca sudah menjadi kebiasaan atau belum. Apabila belum membuat target waktu, kita bisa berlama-lama dengan satu buku. Bahkan untuk menyelesaikan satu buku kita bisa memakan waktu berbulan-bulan.

4. Membuat jadwal membaca rutin

Kita tidak harus memulai dengan lima jam sehari, cukup satu jam saja. Itu pun tidak harus membaca dalam sekali duduk. Untuk di awal, cukup setengah jam di pagi hari dan setengah jam di malam hari saat berada di waktu senggang.

5. Membawa buku kemana saja

Untuk melatih kebiasaan membaca , membawa buku kemana pun pergi sangatlah penting. Menurut Rachmawati Soekarno Putri, anak Sang Proklamator, Soekarno menggunakan banyak sekali waktu untuk membaca dimanapun ia berada. Di tempat tidur, kursi bahkan di toilet ada buku-buku milik Presiden Pertama Indonesia ini.

Jadi mulailah biasakan membaca buku kemana pun kita pergi, karena banyak sekali waktu kosong yang dapat kita gunakan untuk membaca buku. Misalnya ketika kita janjian ketemuan dengan teman, tapi teman kita terlambat. Sambil menunggu teman tersebut kita bisa sambil membaca buku.

6. Memiliki buku

Rasanya belum sempurna sebagai seorang pembaca jika tidak memiliki buku sendiri dan perpustakaan pribadi. Memiliki koleksi buku milik pribadi dapat menjadi stimulus agar lebih rajin membaca . Tidak perlu membeli sekali banyak, mulailah membeli buku satu per satu.

Bung Hatta dapat menjadi contoh tokoh besar yang sangat maniak dalam memiliki buku, beliau ketika meninggal mewarisi 10.000 buku dari perpustakaan pribadinya dan masih bisa kita lihat koleksi bukunya sampai saat ini.

[Kontributor : Gilang Satria Pratama | Editor : Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya