Kukar
Dukungan Edi Damansyah untuk Petani Sungai Bawang, Bangkitkan Harapan di Sektor Pertanian
Kaltimtoday.co, Muara Badak - Kampanye Edi Damansyah di Lamin Sungai Bawang menghadirkan suasana yang kental dengan semangat kebersamaan dan dukungan nyata untuk para petani lokal. Di bawah ukiran tradisional khas Dayak, Edi berbincang dengan warga, terutama petani yang sehari-harinya mengandalkan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Dalam pertemuan tersebut, seorang petani menyampaikan keresahannya mengenai keterbatasan lahan dan pengetahuan.
“Yang ingin saya sampaikan adalah tentang pertanian, Pak. Di wilayah Sungai Bawang, mayoritas penduduknya adalah petani, dan kami hanya bisa bercocok tanam di ladang,” ungkapnya, suara yang bercampur antara rasa hormat dan kegelisahan.
Ada keinginan besar untuk memperbaiki nasib, namun terbentur keterbatasan lahan dan pengetahuan. Mereka ingin menanam padi di sawah, namun kendala teknis masih menghalangi langkah mereka. Pematang sawah yang belum tersedia, ilmu bercocok tanam yang masih asing, serta minimnya dukungan infrastruktur menjadi tantangan yang tidak mudah.
Edi Damansyah mendengarkan dengan seksama, menatap warga yang mengelilinginya, satu per satu. Di tangannya terdapat brosur program yang telah lama dipersiapkan, sebuah cetak biru untuk masa depan yang lebih baik bagi para petani di pelosok. Brosur itu bukan hanya selebaran kertas; di dalamnya tersemat harapan dan janji untuk mengubah kondisi hidup mereka.
“Di brosur ini, ada program bantuan untuk 100.000 petani dan nelayan,” jelasnya, dengan nada yang penuh keyakinan. Edi berbicara bukan sebagai politisi yang hanya menjanjikan keberlanjutan pembangunan, tetapi sebagai seseorang yang memahami akar persoalan.
Ia pun menjelaskan lebih lanjut tentang program pelatihan untuk para petani, sebuah langkah awal untuk memberikan bekal pengetahuan.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang ingin mengelola sawah. Di Sungai Bawang ini, potensi untuk pengembangan sawah juga sangat besar,” ujarnya.
Dengan penuh semangat, ia mengungkapkan rencana anggaran 100 miliar rupiah yang telah dialokasikan khusus untuk kawasan pedesaan, sebuah angka yang tidak kecil dan diharapkan mampu membuka jalan baru bagi para petani.
Di balik penjelasan tersebut, tergambar visi besar yang diusungnya. Edi berbicara dengan penuh antusias, seolah membayangkan masa depan di mana Kutai Kartanegara tidak hanya bergantung pada sektor industri tetapi juga mengandalkan kekuatan dari pertanian.
“Kenapa fokus lebih besar diberikan pada sektor pertanian?” tanyanya retoris, mengajak warga untuk memahami visi besar di balik program tersebut. "Karena cita-cita kita adalah menjadikan negara ini sebagai penghasil utama," lanjutnya, menekankan bahwa langkah ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Ucapan Edi membangkitkan semangat di hati para warga. Tepuk tangan mulai menggema, memenuhi setiap sudut lamin yang berdiri kokoh di Desa Sungai Bawang. Warga tidak hanya mendengar, tetapi mulai membayangkan masa depan yang lebih cerah. Bagi mereka, Edi bukan sekadar pemimpin yang berdiri jauh di atas panggung kekuasaan, tetapi sosok yang hadir di tengah-tengah mereka, mendengar dan memberikan solusi nyata.
Dengan senyum tulus, Edi melihat ke arah warga, seakan meyakinkan bahwa impian mereka tidak akan dibiarkan menguap begitu saja. Di bawah atap Lamin Sungai Bawang, harapan para petani yang dulu terbatas kini perlahan-lahan menemukan jalan untuk berkembang. Kampanye itu bukan hanya soal janji, tetapi sebuah komitmen untuk bersama-sama melangkah menuju keberlanjutan pembangunan yang nyata.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Musim Tanam Kedua di PPU, Dispertan Soroti Tantangan Petani
- Edi Damansyah Perkuat Simpul Relawan di Muara Jawa, Janji Program Rp 150 Juta per RT
- Di Sangasanga, Edi Damansyah Paparkan 11 Program Dedikasi Unggulan Pro Rakyat
- Pj Bupati PPU Dorong Petani Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Keberlanjutan Pertanian
- Pelukan Erat Sarinah, Kisah Hangat Pertemuan Bupati Edi Damansyah dengan Warga Lansia