Daerah
Gagal Penuhi Standar Administratif dan Akademik, Unijaya Dipastikan Bakal Ditutup

Kaltimtoday.co, Bontang - Operasional Universitas Trunajaya (Unijaya), dipastikan akan dihentikan. Keputusan penutupan dikeluarkan usai perguruan tinggi pertama di Bontang ini dinilai gagal memenuhi standar administratif dan akademik yang diwajibkan pemerintah.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengonfirmasi keputusan tersebut. Menurutnya, langkah ini diambil berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan.
"Proses penutupan tidak langsung dilakukan hari ini, tetapi sudah dipastikan akan dilaksanakan," kata Neni ketika ditemui, Rabu (30/4/2025).
Sebelumnya, pemerintah telah memberi dua kali perpanjangan waktu bagi Unijaya untuk memperbaiki persoalan dan memenuhi berbagai syarat yang telah diminta. Namun, dari perpanjangan waktu diberikan, rupanya kampus yang terletak di Jalan Ahmad Yani itu tak mampu memenuhi persyaratan yang diminta.
Hasil pemeriksaan LLDIKTI mengungkap sejumlah pelanggaran serius di Unijaya. Mulai dari ketidaklengkapan dokumen mahasiswa, sistem akademik yang tidak berfungsi optimal, hingga konflik internal di tubuh yayasan pengelola.
"Unijaya ini dihukum berat. Dua kali tiga bulan dia tidak bisa menyelesaikan administrasi,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Akbar, Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, menegaskan, pihaknya telah memeriksa seluruh aspek kelayakan kampus.
"Kami telusuri keabsahan data mahasiswa, kelengkapan KHS, KRS, hingga kehadiran perkuliahan. Hasilnya banyak ketidaksesuaian," jelasnya ketika dikonfirmasi.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pemkab Lamandau dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Perlindungan Ribuan Pekerja Rentan
- Satu Hari Menuju Zetizen Talk: Kolaborasi Komunitas untuk Kaltim Lebih Baik
- MK Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Termasuk Komisaris dan Pimpinan Organisasi
- ETLE Statis Samarinda Masih dalam Pembaruan, ETLE Mobile Banyak Temukan Pelanggaran Helm
- Investasi di Berau Turun Rp250 Miliar, Ketua DPRD Minta Pemkab Evaluasi RTRW