Kaltim
Gencarkan Pembelajaran Berbasis Digital, Disdikbud Kaltim Distribusi Laptop hingga Perbanyak Sekolah Penggerak
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sadar akan perkembangan zaman yang juga mengubah cara pembelajaran. Apalagi, pembelajaran berbasis digital juga mulai diminati dan sempat diterapkan saat pandemi melanda karena mengandalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dalam hal ini, pembelajaran berbasis digital juga diupayakan terus berjalan masif. Seperti misalnya di jenjang SMA/SMK sederajat. Apalagi, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah menetapkan kurikulum terbaru, alias Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka yang juga mengandalkan hal-hal digital turut jadi perhatian Disdikbud Kaltim. Pun, Disdikbud Kaltim perlu memastikan tenaga pengajar familiar dengan teknologi dan sudah terbiasa. Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan pun menyebutkan, bakal menyediakan laptop untuk guru di bawah naungan Pemprov Kaltim. Sampai saat ini, tercatat 3.000 unit laptop bakal didistribusikan.
“Karena tantangan guru yang mengajar saat ini begitu besar tidak seperti dulu, sehingga pembelajarannya juga harus ditunjang dengan memanfaatkan digital,” ungkap Kurniawan.
Ditambahkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo, pihaknya juga terus berupaya demi menunjang para guru dalam hal kompetensi. Misalnya, hadirnya sejumlah sekolah penggerak. Harapannya, sekolah tersebut bisa menjadi contoh untuk sekolah lain saat menerapkan Kurikulum Merdeka..
“Sedangkan di luar dari sekolah penggerak itu saat ini juga sudah membentuk komunitas yang dibina oleh Balai Guru Penggerak,” tambah Mispoyo.
Mispoyo menambahkan, selama 2 minggu sekali para guru akan rutin mengikuti webinar lewat Klinik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan Balai Guru Penggerak. Dari situ, para guru dari sekolah penggerak berkesempatan memberikan materi dan panduan yang bisa diikuti dari jarak jauh.
“Memang tantangannya ada sekolah yang kesusahan jaringan internet, itu juga dibahas dalam Klinik IKM. Namun mereka juga diberi arahan untuk bisa menggunakan platform kurikulum merdeka, yang bisa dipelajari secara mandiri,” pungkasnya.
[YMD | ADV DISDIKBUD KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Suarakan Kekecewaan Insiden Penyerangan Pos Jaga Hauling di Paser, AMAN Kaltim: Pemerintah Saling Lempar Tanggung Jawab
- Karnaval Budaya Apresiasi Kreasi Kaltim, Jadi Pintu Gerbang Promosi Seni Lokal
- BEM KM Unmul Desak Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Usut Tuntas Kekerasan di Muara Kate
- Ombudsman RI Gelar Rakernas di Balikpapan, Bahas Pengawasan Pembangunan IKN
- Faktor Ekonomi Jadi Penghambat Pendidikan, Barikade Kaltim Sebut Program GRATISPOL Solusinya