DISKOMINFO BONTANG

Hadiri World Cleanup Day 2025, Wawali Agus Ajak Warga Jadikan Kebersihan sebagai Kebiasaan Harian  

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 15 November 2025 15:49
Hadiri World Cleanup Day 2025, Wawali Agus Ajak Warga Jadikan Kebersihan sebagai Kebiasaan Harian  
Wawali Agus kala mengikuti aksi pungut sampah dalam rangka World Clean Day 2025. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang kembali menggalakkan gerakan kepedulian lingkungan melalui aksi pungut sampah yang digelar di kawasan pesisir Tanjung Laut Indah pada Sabtu (15/11/2025) pagi. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kebersihan dan estetika kawasan pesisir yang menjadi salah satu wajah kota.

Aksi ini merupakan inisiatif World Cleanup Day Kota Bontang bekerja sama dengan Kelurahan Tanjung Laut Indah. Hadir pula Lurah Tanjung Laut Indah, Ardiansyah, serta para Putra-Putri Duta Anti Narkoba Kota Bontang yang turut memperkuat gerakan peduli lingkungan tersebut. Pemerintah menilai partisipasi lintas kelompok menjadi bagian penting untuk membangun kesadaran kolektif terhadap dampak sampah, terutama di wilayah yang memiliki intensitas aktivitas masyarakat cukup tinggi.

Kegiatan difokuskan di area Pelabuhan Tanjung Laut Indah dan sekitarnya. Sepanjang kegiatan, Wawali Agus Haris terlihat aktif memungut sampah mulai dari plastik, kemasan sekali pakai, hingga sisa material yang tersangkut di sela-sela dermaga. Sampah yang dikumpulkan langsung dimasukkan ke kantong besar yang disediakan panitia.

Pemkot menilai aksi semacam ini tidak hanya berfungsi membersihkan lingkungan, tetapi juga membangun edukasi publik mengenai pentingnya pengurangan sampah plastik dan kebiasaan menjaga kebersihan secara berkelanjutan. Gerakan ini juga menjadi salah satu langkah preventif mencegah pencemaran di wilayah pesisir yang menjadi pusat aktivitas ekonomi dan ruang interaksi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Agus Haris menegaskan bahwa kegiatan pungut sampah seharusnya menjadi kebiasaan bersama, bukan sekadar agenda seremonial atau kegiatan musiman. Ia juga mendorong agar kolaborasi antara pemerintah, pemuda, komunitas, dan warga terus diperkuat untuk menjaga keberlanjutan aksi bersih-bersih lingkungan.

“Kegiatan seperti ini harus menjadi budaya. Bukan hanya seremonial, tapi ajakan nyata agar masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungannya,” kata Agus Haris.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]



Berita Lainnya