Daerah
Harga Beras di Balikpapan Tinggi, KPPU Intensifkan Pengawasan
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kanwil V KPPU Balikpapan turut menyoroti kenaikan harga beras di pasar retail maupun tradisional.
Kepala Kanwil V KPPU Balikpapan, F.Y Andriyanto menemukan beberapa hasil pemantauan pasar di Balikpapan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat banyak pedagang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kanwil V KPPU Balikpapan menemukan beras premium di pasar tradisional dijual kisaran Rp 17.000 - Rp 19.000 per kilogram.
Sementara beras kualitas medium dihargai antara Rp 12.500 hingga Rp 16.000 per kilogram.
Seperti diketahui, HET yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 10.900 per kilogram untuk beras kualitas medium, dan Rp 13.900 per kilogram untuk beras kualitas premium.
"Kami akan memastikan bahwa kenaikan harga beras tersebut bukan merupakan ulah spekulan yang melakukan persaingan usaha tidak sehat dengan cara melakukan pengawasan secara terus menerus," kata Andriyanto.
Kenaikan harga tersebut juga perlu adanya usaha bersama untuk meningkatkan produksi padi di dalam negeri.
"Pemerintah perlu segera merumuskan kebijakan jangka panjang untuk komoditas pangan penting, khususnya beras. Ini termasuk meningkatkan cadangan beras agar bisa mencukupi kebutuhan sampai periode panen raya tahun depan, merevitalisasi lahan pertanian, dan peningkatan efisiensi rantai pasok beras," katanya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- BUMDes Sumber Purnama Berjuang Tingkatkan Kualitas di Tengah Tantangan SDM dan Produksi
- Dugaan Mark Up Impor Beras, DPR Minta KPK Usut Tuntas, Beri Sanksi Berat bagi Pelaku
- Harga Beras Bulog di Balikpapan Jauh di Atas HET, KPPU Duga Ada Permainan
- Harga Beras Medium Bakal Naik hingga Rp 12.500 per Kg
- Harga Beras di Balikpapan Masih Tinggi, Pembeli Turun 50 Persen