Internasional

Harga Minyak Dunia Anjlok 3% Tertekan Stok AS dan Pelemahan Ekonomi Tiongkok

Network — Kaltim Today 18 April 2024 09:24
Harga Minyak Dunia Anjlok 3% Tertekan Stok AS dan Pelemahan Ekonomi Tiongkok
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co - Harga minyak dunia mengalami penurunan signifikan pada hari Rabu (17/4/24) dan Kamis pagi ini, (18/4/24), dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan persediaan komersial AS dan data ekonomi yang menunjukkan pelemahan di Tiongkok.

Minyak mentah jenis Brent berjangka untuk pengiriman Juni anjlok USD 2,73 atau 3 persen, diperdagangkan di level USD 87,29 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka AS untuk bulan Mei mengalami penurunan USD 2,67 atau 3,1 persen, menetap di harga USD 82,69 per barel. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak 20 Maret lalu.

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan harga minyak antara lain:

  1. Kenaikan Persediaan AS: Persediaan minyak mentah AS naik 2,7 juta barel menjadi 460 juta barel pada pekan lalu, menunjukkan peningkatan pasokan di tengah permintaan yang lesu.
  2. Pelemahan Ekonomi Tiongkok: Data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan aktivitas manufaktur dan ekspor di Tiongkok, negara importir minyak terbesar di dunia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak global.
  3. Ketegangan Geopolitik: Meskipun ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat, para analis memperkirakan serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel tidak akan memicu sanksi dramatis AS terhadap ekspor minyak Iran.
  4. Kebijakan Suku Bunga: Pejabat tinggi Federal Reserve AS tidak memberikan komentar tentang kapan suku bunga dapat diturunkan, sedangkan tingkat inflasi Inggris melambat kurang dari perkiraan pada bulan Maret. Hal ini dapat mengindikasikan penundaan penurunan suku bunga oleh Bank of England.
  5. Inflasi Zona Euro: Di sisi lain, inflasi di zona euro melambat pada bulan lalu, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa pada bulan Juni.
  6. Penguatan Dolar AS: Tren penguatan dolar AS dan meningkatnya stok minyak mentah, diiringi dengan berkurangnya impor Meksiko dan peningkatan pengisian ulang SPR, turut menekan harga minyak.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya