Daerah
Hindari Bontang dari Krisis Air Bersih, PUPR Kaltim Target Bendung Kampung Masdarling Beroperasi Akhir 2025

Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaltim menargetkan bendung di Kampung Masdarling, Kelurahaan Gunung Telihan, Bontang Barat, mulai beroperasi akhir tahun 2025. Dengan kapasitas sekitar 200 liter per detik, keberadaan bendung ini diharap mampu menutupi defisit air bersih di Bontang.
Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kaltim Muhammad Zuraini Ikhsan mengatakan, berdasarkan kontrak kerja bersama pelaksana proyek, pembangunan tahap satu bendung mestinya rampung 28 Maret 2025. Di tahap satu ini, kata Ikhsan, yang dibangun ialah konstruksi fisik bendung dan akses menuju bendung.
"Sebenarnya pembangunan ini sempat molor 90 hari karena ada kendala pembebasan lahan. Tapi sesuai target, dan kontraktor juga komit, pembangunan tahap satu harus rampung 28 Maret ini," kata Ikhsan ketika ditemui di Sekretariat DPRD Bontang, Senin (3/3/2025) siang.
Bila pembangunan tahap satu rampung, pihaknya bakal langsung melelang pembangunan tahap dua. Dengan anggaran sekitar Rp27 miliar, pembangunan tahap dua ini dibagi dalam dua kegiatan. Satu, pembangunan jaringan pipa transmisi sepanjang 3.165 meter dari bendung ke WTP Kanaan 1 dan 2; kedua, pembangunan landskap dan kebutuhan lain sekitar bendung, seperti rumah jaga, rumah pompa, dan tanggul.
Kata Ikhsan, water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air mestinya berada tepat di sisi kiri bendung. Namun, karena pihaknya menarget agar air bisa cepat digunakan warga akhir 2025 ini, maka sementara air dialirkan ke WTP Kanaan dulu. Sembari menunggu Pemkot Bontang membangun WTP di dekat bendung, yang sesuai dengan kapasitasnya yakni 200 liter per detik.
"Ada WTP Kanaan 1 dan 2, kapasitas masing-masing 50 liter per detik. Kalau pemasangan pipa transmisinya kelar, bisa ditembak ke sana," sebutnya.
Dia menambahkan "Ini sembari tunggu Bontang bangun WTP di kirinya bendung. Soalnya kami target 2025 sudah operasi, jadi sementara masih 100 liter per detik (sesuai kapasitas WTP Kanaan 1 dan 2)."
Adapun pembangunan bendung di Kampung Masdarling ini merupakan salah satu upaya Pemrov Kaltim menghindari Bontang dari ancaman krisis air bersih. Bila beroperasi sesuai target, akhir 2025, bendung di Kampung Masdarling ini merupakan sumber air bersih perdana di Bontang yang berasal dari air permukaan. Selama ini, air bersih di Bontang berasal dari sumur air bawah tanah (deepwell).
Berdasarkan data tahun 2022, beber Ikhsan, Bontang mengalami defisit air sekitar 202 liter per detik. Kebutuhan air bersih diperoyeksi akan terus bertambah seiring pembangunan kota dan berkembangnya jumlah penduduk.
Selain bendung, sebelumnya Dinas PUPR Kaltim rampung membangun 3 sumur dalam di Bontang, masing-masing berkapasitas 20 liter per detik. Opsi lain yang juga digagas ialah air bekas lubang tambang Indominco kapasitas 175 liter per detik, Bendungan Suka Rahmat 250 liter per detik, dan Bendungan Marangkayu 300 liter per detik.
"Sudah cukup banyak yang kami gagas. Harapannya ini bisa memenuhi kebutuhan air di Bontang," tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Selama 2024, DPMPTSP Bontang Berhasil Terbitkan 1.269 Izin dan 2.589 NIB, Iklim Usaha Kota Taman Tumbuh Positif
- Promosikan Gaya Hidup Sehat dan Produktif Melalui Olahraga, Shemmy Inisiasi Turnamen Pickleball Berseri
- Gelar Sosper Ketahanan Keluarga di Bontang, Shemmy Sampaikan Pentingnya Awasi Penggunaan Medsos dan Gawai ke Anak
- Finalisasi PDSS Rampung, Murid SMK Negeri 1 Bontang Akhirnya Bisa Daftar Perguruan Tinggi Jalur SNBP
- DPR Tegaskan Pupuk Kaltim Tak Lagi Miliki Kewajiban atas Tuntutan Polis Pensiun Jiwasraya