Kaltim
HIPMI Kaltim Targetkan 300 Pengusaha Baru dan Bentuk Kurikulum Pendidikan Bisnis
Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim menggelar diskusi santai dengan awak media. Bertempat di Sekretariat BPD HIPMI Kaltim, Jalan Siradj Salman Samarinda pada Kamis (31/12/2020) lalu, Ketua BPD HIPMI Kaltim yakni Bakri Hadi membawa beberapa topik yang didiskusikan dengan awak media. Mulai ekonomi, kesehatan, politik, dan pendidikan.
Dari semua topik tersebut, Bakri mencatat beberapa hal dan pendapat yang didapatkan dari para wartawan. Kemudian akan dibicarakan lebih lanjut dengan rekan-rekan di HIPMI Kaltim. Ditemui seusai agenda diskusi santai tersebut, Bakri menyampaikan bahwa dari beragam masukan yang telah didapatkan akan diteruskan kepada pemerintah daerah. Sebab hal tersebut telah menjadi tugas dari HIPMI yang merupakan organisasi kepemudaan pengusaha.
"Agar bisa meringankan beban pemerintah daerah atas tanggung jawabnya terkait beberapa bidang yang tadi didiskusikan. Sehingga hasil diskusi ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi pemerintah untuk melakukan aktivitas di Pemprov Kaltim," ungkap Bakri.
Sehingga, masalah atau kendala yang terjadi bisa terbantu atas masukan dari para wartawan dan HIPMI Kaltim melalui diskusi tersebut. Tak hanya itu, Bakri juga mengulas kembali permasalahan yang ada di Kaltim selama 2020 lalu dengan cara bertukar informasi bersama kawan-kawan media.
Dalam waktu dekat, HIPMI Kaltim akan menggelar audiensi dengan Pemprov melalui gubernur. Yang kemudian, bisa diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sedangkan untuk DPRD Kaltim terkait regulasinya.
"Misalnya terkait dengan usulan kita yakni adanya kurikulum bisnis. Itu kan harus ada regulasi, ada perdanya. Tentunya perda tak melanggar undang-undang di atasnya. Kita berjuang di konstitusi dan penganggaran. Inilah tugas HIPMI Kaltim selama 3 tahun ke depan," lanjutnya lagi.
Ditanya perihal apa yang menjadi fokus di periode HIPMI Kaltim terbaru kali ini, Bakri menyebut akan menciptakan pengusaha-pengusaha baru dan menghadirkan pendidikan bisnis. Ada target untuk melahirkan 300 pengusaha sampai dengan 2023. Bertepatan dengan berakhirnya masa kepemimpinan Bakri di HIPMI Kaltim.
Selain itu, HIPMI Kaltim juga ingin melatih secara formal pengusaha-pengusaha muda tersebut melalui sekolah bisnis tingkat dasar. 2 poin itu akan menjadi prioritas dalam waktu dekat. Bicara soal UMKM di Kaltim, HIPMI Kaltim juga ingin eksistensinya menjadi ujung tombak perekonomian di Benua Etam. Sektor UMKM akan dikawal untuk tahun ini.
"Terpenting juga untuk sektor pariwisata, kelautan, dan perikanan akan kami coba maksimalkan di Kaltim. Sebab itu sektor yang belum tersentuh secara maksimal," pungkasnya.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Panen Perdana Tambak 4 in 1 Dorong Ketahanan Pangan dan Program Makan Gratis
- Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman Kekerasan
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Begini Jawaban Shin Tae-yong
- Polresta Samarinda Tetapkan Ayah dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Satu Wakar Tewas
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim