DPRD KALTIM

Hortikultura Kaltim Naik Kelas, DPRD Kaltim Sebut Semangka–Nanas Didorong Jadi Sektor Potensial

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 09 Desember 2025 21:16
Hortikultura Kaltim Naik Kelas, DPRD Kaltim Sebut Semangka–Nanas Didorong Jadi Sektor Potensial
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur. (Dok. DPRD Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur, menilai sektor hortikultura tengah membuka peluang besar bagi masyarakat di Kaltim. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan daerah tidak lagi hanya bertumpu pada padi dan cabai, namun juga pada komoditas semangka dan nanas yang kini berkembang pesat di Kutai Kartanegara.

Menurut Guntur, masyarakat kini mulai melihat bahwa pilihan menjadi petani jauh lebih luas dibanding sebelumnya. Di beberapa wilayah Kukar, komoditas semangka dan nanas terbukti memberikan hasil yang stabil dan bernilai ekonomi tinggi. 

“Sektor hortikultura ini memiliki prospek besar untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Semangka dan nanas memiliki kualitas unggulan dan sudah terbukti mampu menopang kebutuhan pasar,” ujarnya.

Ia mencontohkan keberhasilan Desa Menamang di Kecamatan Muara Kaman. Wilayah ini semula hanya bisa menanam semangka tiga kali dalam setahun. Namun, setelah mendapatkan pembinaan yang berkelanjutan, produktivitas meningkat signifikan dan bertahan hampir delapan tahun.

Dalam dua bulan terakhir, petani di Desa Menamang telah menghasilkan lebih dari dua ribu ton semangka. Komoditas tersebut kini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, sekaligus menunjukkan bahwa pengembangan hortikultura dapat menjadi penopang baru ketahanan pangan Kaltim.

Selain semangka, Guntur juga menyoroti potensi nanas di daerah Kenohan. Ia menyebut kualitas nanas dari wilayah tersebut sangat manis dan memiliki peluang besar untuk menjadi komoditas unggulan berikutnya jika didukung oleh pendampingan dan perluasan area tanam.

“Potensi nanas di Kenohan ini sangat besar. Kualitasnya baik dan punya nilai jual tinggi jika dikelola dengan serius,” tambahnya.

Menurutnya, pengembangan dua komoditas hortikultura itu dapat memberi dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat ketersediaan pangan di Kaltim. 

Ia menegaskan perlunya dukungan pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas dan pembinaan yang terarah, khususnya bagi petani muda yang mulai tertarik menekuni sektor pertanian.

"Semoga keberhasilan Menamang dan potensi Kenohan menjadi model bagi daerah lain untuk mendorong peningkatan produksi hortikultura secara konsisten dan berkelanjutan," tutupnya. 

[RWT | ADV DPRD KALTIM] 



Berita Lainnya