Daerah

Isran Noor Dorong Forum Jasa Konstruksi untuk Menyamai Disiplin Kerja Cina

Kaltim Today
14 September 2023 09:17
Isran Noor Dorong Forum Jasa Konstruksi untuk Menyamai Disiplin Kerja Cina
Gubernur Kaltim, Isran Noor saat menghadiri Forum Jasa Konstruksi di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (12/9/23).

Kaltimtoday.co - Gubernur Kaltim, Isran Noor memotivasi dan mendorong Forum Jasa Konstruksi untuk mencontoh budaya dan etos kerja Cina. 

Saat memberikan sambutan pada Forum Jasa Konstruksi di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (12/9/23), Isran Noor mengatakan, Cina saat ini menjadi raksasa ekonomi tidak hanya di Asia, tapi juga dunia karena budaya kerja, yaitu disiplin, kerja keras dan terampil.

“Satu lagi, tidak terlalu banyak tuntutan,” ungkap Isran Noor.

Dirinya menyampaikan itu, bukan berarti memuji-muji Cina, tetapi melihat etos dan cara kerja mereka yang luar biasa sehingga menghasilkan produktivitas tinggi. Budaya kerja itu, yang bisa menjadi contoh sehingga Indonesia juga bisa lebih maju.  

“Jika kita ingin berkompetisi ini (budaya kerja) menjadi persoalan penting,” tegas pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini. 

Isran Noor juga mengingatkan tentang sejarah industri kereta api Cina yang sukses membangun rel sepanjang 1.800 km di seluruh daratan Cina. Meskipun awalnya mendapat bantuan dari Jerman dalam menguasai teknologi kereta api, Cina berhasil membangun 1.600 km dari rel tersebut secara mandiri. Hal ini menunjukkan kemampuan Cina untuk menguasai teknologi dan mencapai kualitas setara dengan yang dimiliki oleh negara maju seperti Jerman.

“Kenapa? Karena sisanya sepanjang 200 km dibangun sendiri, Jerman minggir,” terangnya.

Teknologi pembuatan rel, lanjutnya, telah dikuasai Cina, dengan hasil dan kualitas yang sama seperti teknologi Jerman yang notabene lebih dulu menguasai teknologinya. 

Isran Noor juga mencontohkan pembangunan industri semen di Kaliorang, Kutai Timur yang merupakan kerja sama PT Kobexindo dan Hongsi Holding Grup. Pembangunan pabrik ditargetkan selesai dalam kurun waktu dua setengah tahun, namun dapat diselesaikan dalam waktu hanya 18 bulan.

“Kita harus belajar ke situ. Saya sampaikan jangan ada demo-demo,” tuturnya. 

Masyarakat harus meningkatkan kompetensinya dengan belajar dan terus belajar, karena perusahaan akan memberikan training kepada masyarakat sekitar.

“Jika ingin dilibatkan, tingkatkan keterampilan dengan belajar,” pungkas Isran Noor. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya