BONTANG, Kaltimtoday.co - Dalam rangkaian kampanye Pilgub Kaltim 2024, Hadi Mulyadi, calon wakil gubernur petahana, memberikan apresiasi kepada pasangannya, Isran Noor, atas komitmennya mempertahankan keberadaan tenaga honorer, meski di tengah ancaman penghapusan oleh pemerintah pusat.

Saat berbicara di depan masyarakat Bontang, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa Isran Noor adalah satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang dengan tegas menolak kebijakan penghapusan tenaga honorer yang diajukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Perjuangan Isran Noor untuk Tenaga Honorer

"Kami berkomitmen memperjuangkan nasib tenaga honorer yang sempat terancam dihapus. Di bawah kepemimpinan Isran Noor, kami memastikan tenaga honorer tetap memiliki tempat di pemerintahan, khususnya di Kalimantan Timur," ujar Hadi Mulyadi di Kelurahan Tanjung Laut, Bontang.

Dari 36 provinsi di Indonesia, Isran Noor menjadi satu-satunya gubernur yang secara tegas menolak kebijakan ini. Hadi Mulyadi menambahkan, "Gubernur Kaltim adalah pemimpin yang berani menolak penghapusan honorer. Mereka yang telah diselamatkan oleh beliau sepatutnya berterima kasih dan mendukung perjuangannya."

Keberanian Isran Noor dalam mempertahankan keberadaan tenaga honorer memberikan dampak positif bagi ribuan honorer di Kalimantan Timur. Ini merupakan salah satu pencapaian besar selama masa jabatannya.

Peningkatan APBD dan Percepatan Pembangunan 

Tidak hanya itu, Hadi Mulyadi juga memaparkan berbagai pencapaian lain selama kepemimpinan Isran Noor. Salah satunya adalah peningkatan signifikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur, yang melonjak dari Rp15 triliun menjadi lebih dari Rp25 triliun dalam lima tahun terakhir. Kenaikan ini membuka peluang bagi percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh provinsi, termasuk proyek besar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara.

“Selama kepemimpinan kami, selain membangun infrastruktur, kami juga fokus pada kesejahteraan tenaga kerja, termasuk tenaga honorer yang hampir terancam kehilangan pekerjaan,” tegas Hadi Mulyadi.

Dukungan Politik dan Masyarakat untuk Perjuangan Isran Noor 

Dalam kampanye tersebut, Hadi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada PDIP dan Partai Demokrat yang telah memberikan dukungan penuh kepada pasangan Isran-Hadi Mulyadi untuk kembali maju dalam Pilgub Kaltim 2024. Ia juga menyebutkan upaya dari lawan politik yang berusaha menghalangi langkah mereka, namun tetap optimis bahwa dukungan rakyat akan terus menguatkan perjuangan mereka.

“Kami tidak hanya berjanji, tetapi sudah membuktikan komitmen kami terhadap kesejahteraan tenaga honorer. Ini adalah perjuangan nyata yang akan terus kami lanjutkan demi masyarakat Kaltim,” tambah Hadi Mulyadi.

Mengajak Masyarakat Mendukung Isran-Hadi Mulyadi 

Kampanye di Bontang menjadi momen penting bagi Hadi Mulyadi untuk mengajak masyarakat mendukung perjuangan pasangan Isran-Hadi Mulyadi. Terutama, dalam upaya mempertahankan kesejahteraan tenaga kerja, khususnya honorer yang sempat terancam diberhentikan. Hadi Mulyadi menekankan bahwa dukungan masyarakat adalah kunci untuk kelanjutan perjuangan ini.

“Dukungan kalian sangat penting. Bersama, kita akan terus memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja di Kalimantan Timur dan memastikan pembangunan tidak hanya fisik, tetapi juga kesejahteraan sosial,” tutup Hadi Mulyadi.

Dengan keberanian dan komitmen yang telah ditunjukkan, Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mulyadi semakin mendapat tempat di hati masyarakat Kalimantan Timur sebagai pemimpin yang tidak hanya memprioritaskan pembangunan, tetapi juga kesejahteraan tenaga kerja dan keadilan sosial.

[TOS | ADV]