Kubar
Jadi Desa Maju, BUMDes Sungai Payang Kukar Masuk Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu terpilih menjadi nominasi finalis Top Inovasi Pelayanan Publik 2022 tentang Kemitraan Badan Usaha Milik Desa dan Masyarakat Sungai Payang dari Pemerintah Pusat. Hal ini tak terlepas daripada arahan Bupati Kukar untuk menjalin kemitraan antara BUMDes dengan perusahaan.
Diketahui, BUMDes Sungai Payang yang bernama Payang Sejahtera terbentuk pada 2013 silam, tahun 2021 telah memiliki pendapatan per tahunnya mencapai Rp 14 miliar. Omzet tersebut, hasil dari kerjasama dengan perusahaan diberbagai bidang usaha.
Direktur BUMDes Payang Sejahtera, Supiani menjelaskan, awal terbentuknya BUMDes tidak bisa langsung menjalin kerjasama dengan perusahaan. Lantaran belum ada regulasi yang mengatur tentang Bumdes. Sehingga membentuk CV supaya bisa mengambil pekerjaan di perusahaan tersebut.
"Pada 2016, regulasi tentang BUMDes sudah ada dan sudah bisa memiliki NPWP, yang tadinya dikerjakan CV kemudian dialihkan ke BUMDes ," tutur Supiani, Jumat (17/6/2022).
Secara geografis, Desa Sungai Payang dikelilingi beberapa perusahaan tambang dan kelapa sawit. Diantara kemitraan yang dilakukan yakni jasa angkutan buah sawit, pengantaran karyawan perusahaan, katering, tenaga laundry di mes, dan penyediaan air bersih di beberapa lokasi.
Dia menjelaskan, setiap harinya angkutan buah kelapa sawit ada 7 unit yang beroperasi. Kemudian, katering yang dikelola oleh 12 orang ibu-ibu, setiap harinya membuat sekitar 1000 bungkus. Sebanyak 104 orang menjadi tenaga mencuci pakaian karyawan di mes perusahaan.
"Sesuai AD/RT BUMDes , tujuan dan maksudnya yaitu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berusaha. Jadi kami lebih banyak pemberdayaan kepada masyarakat," ujarnya.
Supaini menjelaskan, kehadiran BUMDes bukan menjadi pesaing usaha masyarakat tetapi menjadi mitra masyarakat. Dengan tujuan supaya bisa bersama-sama menjadi lebih maju. Jumlah masyarakat yang diberdayakan sebanyak 250 orang.
Pada 2021 lalu, omzet secara keseluruhan yang didapatkan BUMDes mencapai Rp 14 miliar. Sedangkan laba atau keuntungan bersihnya sekitar Rp 600 sampai 700 juta. Dia menargetkan tahun ini, omzet yang didapatkan Rp 20 miliar dengan keuntungan bersih Rp 1,5 miliar.
"Bumdes ini lebih kepada pemberdayaan masyarakat, sehingga kecil sekali mengambil keuntungan dari kemitraan ini," jelasnya.
Kendati, keberadaan BUMDes ini secara tidak langsung menjadikan Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Sungai Payang yang awalnya desa tertinggal menjadi kategori maju.
"Desa Maju sekitar 2 tahun lalu. Saya lihat berkat partisipasi BUMDes ," tutupnya. [SUP|ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Pemkab Berau dan Ombudsman RI Jalin MoU untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Pemkab Mahulu Teken MoU dengan Ombudsman RI untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
- Cita-Cita Bupati Berau: Wujudkan Mal Pelayanan Publik untuk Masyarakat
- Ombudsman Kaltim: Pengabaian Standar Pelayanan Publik Bisa Turunkan Kredibilitas Pemerintah
- Gelar Rakor Penguatan SPM, Pemkab Mahulu Komitmen Penuhi Target Pelayanan Publik