Samarinda
Jaga Kebersihan Lingkungan, Disdik Samarinda dan Lembaga Pendidikan Diminta Realisasikan Perwali No 13/2015
Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti meminta Disdik dan sekolah menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda Nomor 13/2015 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Karakter Siswa.
Disebutkan Puji, dalam Perwali itu tertuang 18 karakter dan nilai-nilai pendidikan yang wajib diterapkan oleh setiap sekolah. Maka Dinas Pendidikan (Disdik) harus mengawasi agar aturan itu benar-benarĀ ditegakkan di sekolah.
"Ada 18 karakter itu salah satunya peduli lingkungan, maka kami minta pihak sekolah benar-benar melakukan itu, agar anak-anak belajar mengenali lingkungannya," ungkap Puji di Gedung DPRD Samarinda, Selasa (16/8/2022).
Misalkan disebutkan Puji, siswa diajarkan untuk menyapu kelasnya, halaman sekolah, membuang sampah pada tempatnya, tidak membawa botol minuman sekali pakai, plastik, dan sejenis sampah lainnya, bahkan sebenarnya kantin yang berada di lingkungan sekolah juga tidak diperbolehkan menjual kemasan yang menimbulkan sampah.
"Walaupun itu tidak diatur secara tegas dan tidak ada dalam kurikulum khusus, tapi pihak sekolah wajib mengajarkan itu, agar anak-anak terbentuk karekternya mencintai lingkungannya," sebut puji.
Menurut istri dari Sekretaris Daerah Samarinda, Hero Mardanus Setyawan ini, penting untukĀ menanamkan pengetahuan lingkungan sejak dini, termasuk di sekolah. Selain itu juga orangtua pun berperan untuk mendidikan anaknya mencintai dan peduli lingkungan sekitar.
"Sebagai guru dan orangtua harus bertanggung jawab untuk mengajari anak-anak peduli lingkungannya," ujar Puji.
Politikus Demokrat itu mengatakan, kesadaran masyarakat Samarinda untuk menjaga lingkungan masih kurang. Sebab itu, generasi berikutnya harus diajarkan untuk peduli lingkungan. Supaya Samarinda ini tetap terjaga kebersihannya dan nyaman.
Sekolah-sekolah juga tidak hanya mengajarkan anak tentang peduli lingkungan di sekitar sekolah saja. Tapi, kata Puji, ajarkan siswa langsung praktik membersihkan lingkungan dengan komunitas-komunitas peduli lingkungan agar siswa dapat memahami dan mengetahui tentang cara menjaga lingkungan.
"Bisa juga kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya mereka bisa mengenalkan kategori sampah dan cara menangani," tuturnya.
Sebagai informasi, dalam Perwali No 13/2015 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Karakter Siswa secara substansinya adalah mengisi 18 nilai-nilai pendidikan karakter. Delapan belas karakter itu adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
[SDH | RWT | ADV DPRD SMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Upaya Kolaboratif Susun Dokumen Area Nilai Konservasi Tinggi, Dorong Kelestarian Lingkungan di Kaltim
- Pj Bupati PPU Resmi Buka Bimtek Pengelolaan Sampah untuk Tingkatkan Kesadaran Lingkungan
- Pembangunan IKN Hancurkan Ekosistem Sungai Pemaluan: Air Keruh, Buaya Semakin Mengancam, Nelayan Terpuruk
- Tak Ada Upaya Pemulihan, Sungai Pemaluan di IKN Terancam Rusak Permanen
- Sukses Turunkan Emisi dan Efisiensi Energi, PT Berau Coal Raih 2 Penghargaan Bidang Lingkungan di ENSIA 2024