Kaltim

Jalan Rusak, Petani Buah Naga di Bukit Merdeka Samboja Menjerit, Minta Pemerintah Turun Tangan

Kaltim Today
22 Agustus 2021 17:56
Jalan Rusak, Petani Buah Naga di Bukit Merdeka Samboja Menjerit, Minta Pemerintah Turun Tangan
Petani buah Naga di Bukit Merdeka, Samboja, Kukar menyampaikan kondisi jalan yang rusak parah agar diperbaiki ke Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Kaltimtoday.co, Kukar - Kebahagiaan warga Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terlihat saat Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, hadir di tengah-tengah petani buah Naga yang sedang sibuk panen dilahan seluas 30 hektar.

“Alhamdulillah, ternyata benar Bapak Samsun datang,” ucap Kumar, salah satu warga pemilik kebuh buah Naga di lokasi yang dikunjungi Muhammad Samsun.

Warga Petani Kelurahan Bukit Merdeka saat itu sedang melaksanakan panen buah Naga. Hasilnya luar biasa, mencapai 60 ton buah Naga.

Sayang, meski panen raya dalam jumlah besar, tapi petani Bukit Merdeka masih kesulitan dalam mobilisasi buah untuk dipasarkan.

“Kami sangat bersyukur dengan hasil panen ini, tapi kami juga masih punya kekurangan. Bahkan sulit. Hasil panen sebanyak ini kami sering kesusahan. Apa lagi kalau hujan. Ini jalan kampung kami yang rusak parah. Pernah mobil angkutan itu terperosok, sampai enggak bisa lewat. Akhirnya buah banyak yang gagal jual. Kami bagikan di kampung saja daripada busuk,” cerita kumar, Minggu (22/8/2021)

Panen raya itu sudah digelar sejak awal 16 Agustus 2021, pekan lalu, hingga saat ini, para petani masih sibuk melakukan panen buah Naga.

Melihat kondisi petani di Bukit Merdeka, Muhammad Samsun mengaku prihatin. Bahkan lokasi yang dilaluinya membuat dia pun harus berfikir agar mobilitas petani dapat berjalan lancar.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun meyakinkan petani buah Naga di Bukit Merdeka akan memperjuangkan perbaikan jalan agar dianggarkan pemerintah.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun meyakinkan petani buah Naga di Bukit Merdeka akan memperjuangkan perbaikan jalan agar dianggarkan pemerintah.

“Prihatin sekali, 16 Agustus saya ikut panen, menuju ke sana saja lumayan sulit. Bagai mana dengan kendaraan petani yang hanya menggunakan mobil pikap kecil. Ya saya sangat bersyukur, saat diundang petani. Setelah berkelok-kelok dengan jalan yang rusak parah, saya disuguhkan dengan pemandangan yang cantik. Sejauh mata memandang semua buah Naga. Kampung ini punya potensi,” ujar Samsun.

Tak sendirian, Samsun mengatakan, dia ditemani lurah setempat. Setelah melihat kondisi tersebut, Samsun minta agar lurah segera mengawal aspirasi petani buah Naga hingga masuk di Musrenbang.

“Kami akan upayakan, ini kalau bisa dikawal juga sama lurah. Kami siap anggarkan untuk perbaikan jalan. Selama ini yang saya tahu, para petani berjuang secara mandiri. Pemerintah harus hadir di tengah mereka,” tegas Samsun.

Saat pulang, Samsun langsung disodorkan proposal oleh para petani.

“Alhamdulillah, panen ini saya dapat oleh-oleh dari petani. Saya dibungkusi proposal usulan perbaikan jalan. Saya pasti kawal,” ucap Samsun sembari merangkul petani Bukit Merdeka.

[TOS]



Berita Lainnya