Daerah
Kejari Siap Kawal Penanganan Kasus Stunting di PPU
Kaltimtoday.co, Penajam - Kejaksaan Negeri (Kejari) Penajam Paser Utara (PPU) turut serta mengawal upaya menurunkan angka prevalensi anak stunting dan gizi buruk. Ini dilakukan karena semua pihak berperan aktif menuntaskan stunting.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) PPU Agus Chandra beserta Dandim 0913/PPU Arfan Affandi dan Kapolres PPU Hendrik Eka Bahalwan yang merupakan bagian dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah bersedia menjadi bapak asuh anak stunting sebagai upaya kampanye percepatan penurunan stunting.
Pemprov Kaltim memfokuskan angka prevalensi stunting di kabupaten dan kota dapat melandai menjadi 14 persen pada 2024. Saat ini rata-rata nasional sebesar 24,4 persen, sementara di Kaltim 22,8 persen.
Berdasarkan pemaparan Chandra, penanganan stunting ini menjadi program Dandim sehingga pihak Kejari turut memberikan dukungan. Dia juga menyebut Pemkab PPU telah melakukan langkah-langkah pencegahan stunting.
Salah satu langkah tersebut diakuinya dengan melakukan kerja sama dengan beberapa universitas. Ini bertujuan untuk melakukan riset tentang pencegahan terjadinya stunting di wilayah PPU.
Terkait alokasi anggaran untuk mencegah dan mengatasi stunting, Kejari PPU juga berharap masyarakat bisa memberikan perhatian untuk sama-sama bisa mengawasi bagaimana anggaran tersebut bisa tepat sasaran.
Pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi mendetail terkait rencana kegiatan, anggaran dan program pemerintah untuk menyiasati angka prevelensi stunting. Meski demikian, pihaknya telah bersiap mendukung secara penuh upaya yang ingin dicapai.
“Bisa saja nanti kita agendakan untuk buat pertemuan dengan pemerintah daerah berkaitan dengan langkah-langkahnya untuk mencegah terjadinya stunting dengan anggaran yang sudah disediakan oleh mereka sendiri,” pungkasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kukar Raih Peringkat Terbaik dalam Penanganan Stunting se-Kaltim
- Penyuluh KB Penajam Prioritaskan Program Penanganan Stunting di Semester Akhir
- Gencar Programkan Pemberian Makanan Bergizi, Camat Loa Kulu Klaim Nol Kasus Stunting
- Cegah Stunting Dengan Peduli 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak
- Kemenkes RI Apresiasi Peran PT Indexim Coalindo dalam Percepatan Penurunan Stunting