Daerah

Kembangkan Ekonomi Kreatif, Agus Haris Tegaskan Komitmen Pemkot Bontang dalam Lestarikan dan Pengembangan Olahraga Sumpit

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 12 April 2025 14:13
Kembangkan Ekonomi Kreatif, Agus Haris Tegaskan Komitmen Pemkot Bontang dalam Lestarikan dan Pengembangan Olahraga Sumpit
Sekitar 200 orang berpartisipasi dalam kegiatan silaturahmi dan latihan sumpit bersama yang dihelat di Komplek Rumah Adat Guntung. 

Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengapresiasi pelaksanaan silaturahmi dan latihan sumpit bersama yang digelar di Komplek Rumah Adat Guntung, Sabtu (12/4/2025) siang. Dia menegaskan, pihaknya berkomitmen mendampingi dan mendukung kegiatan ini, sebab sumpit merupakan bagian dari warisan kebudayaan asli Kalimantan.

Agus Haris mengatakan, latihan sumpit bersama ini tak sekadar ajang kumpul-kumpul bagi pegiatnya. Kegiatan ini, kata dia, juga bagian dari upaya melestarikan dan memperkenalkan olahraga tradisional ini pada publik. 

Sebagai informasi, sumpit sejatinya senjata tradisional yang banyak digunakan oleh suku asli Kalimantan, Dayak dan Kutai, untuk berburu atau berperang. Namun belakangan, sumpit kemudian bertransformasi sebagai olahraga tradisional serta sarana hiburan, ia masuk dalam Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi).

"Ini, kan, bagian dari kesejarahan, olahraga tradisional. Kita tahu sumpit ini latar belakangnya datang dari orang-orang terdahulu, Kutai dan Dayak. Tentu warisan ini harus dijaga, diangkat, bahkan digaungkan," kata Agus Haris ketika ditemui di Komplek Rumah Adat Guntung, Sabtu (12/4/2025) siang.

Agus menegaskan, kegiatan pengenalan olahraga tradisional ini mesti masif dilakukan, sebab banyak dampak positif yang bisa hadir dari sana. Selain pelestarian warisan budaya, ia pun bisa jadi sarana menarik wisatawan, baik lokal maupun sekitar Kalimantan. Tentu dengan catatan, kegiatan ini diramu secara matang, meriah, dan menarik. 

"Ini ada kegiatan yang kalau digarap serius, potensinya di depan mata. Misal kegiatannya dibuat lebih besar kan, dan menarik, peserta datang dari berbagai daerah, tentu berefek baik bagi Bontang," ucapnya. 

Namun untuk menuju ke sana, tentu harus ada keseriusan dan komitmen dalam mengembangkan berbagai potensi wisata di Bontang, misalnya melalui kegiatan olahraga sumpit tradisional ini. Oleh sebab itu, Agus menegaskan komitmen Pemkot Bontang, bukan saja dalam pendampingan, pun penganggaran.

"Tentu kami berkomitmen mendukung ini, baik dalam pendampingan maupun penganggaran," sebutnya.

Dia menambahkan, pengembangan potensi lokal menjadi perhatian khusus Pemkot di bawah kepemimpinan Neni-Agus, sebab Bontang mesti bersiap menghadapi era pasca migas.

Sementara itu, Ketua Remaong Kutai Berjaya Bontang, Fadli Sayer mengatakan, ini sudah kali ke-5 kegiatan latihan sumpit bersama digelar di Bontang. Kegiatan ini, sebutnya, digelar secara bergiliran di beberapa daerah di Kalimantan Timur, seperti Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutai Kertanegara.

Untuk di Bontang kali ini, peserta latihan bersama diikuti 7 komunitas sumpit yang berasal dari beberapa daerah. Total peserta yang ikut sekitar 200 orang.

"Total pesertanya mungkin 200-an orang, berasal dari beberapa daerah di Kaltim," sebutnya.

Adapun, kegiatan ini rencana dirampungkan di satu hari. Peserta yang terlibat di dalamnya mengikuti kegiatan dalam 3 kelas berdasarkan jarak tembak: 20, 25, 30 meter.

[RWT]



Berita Lainnya