PPU
Komisi IV DPR RI dan BPTP Kaltim Gelar Tanam Bersama di PPU
Kaltimtoday.co, Penajam - Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur (BPTP Kaltim), menggelar acara tanam bersama pengembangan benih sumber hasil inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kegiatan itu diselenggarakan di Desa Rawa Mulia, Kecamatan Babulu pada Sabtu, (10/4/2021).
Kegiatan itu sendiri terselenggara berkat dukungan melalui dana aspirasi dari Anggota DPR RI Dapil Kaltim, G. Budisatrio Djiwandono, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dimana wilayah kerjanya mencakup urusan pertanian, lingkungan hidup, perkebunan dan kelautan.
Nampak hadir dalam agenda tersebut Kepala Dinas Pertanian PPU Mulyono, Kepala BPTP Kaltim, Tenaga Ahli DPR RI, jajaran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan koordinator penyuluh pertanian lapangan.
Muhamad Habibi sebagai koordinator program aspirasi untuk PPU menyampaikan, program penangkaran benih padi itu yang dikembangkan adalah bibit varietas Inpari 32. Tak tanggung-tanggung, Demonstrasi plot (Demplot) seluas 10 hektare pun disiapkan.
“Demplot yang disediakan seluas 10 hektare, dimana ada tiga kelompok tani (Poktan) yang mendapat manfaat yakni Poktan Marga Mulya, Sriwangi, dan Poktan Karya Sadar,” jelas Habibi.
Dukungan dari G. Budisatrio Djiwandono bersama BPTP Kaltim tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani melalui peninggkatan hasil produksi pertanian di Kabupaten PPU. Selain itu, agar menjaga ketersediaan pangan bagi daerah calon Ibu Kota Negara (IKN) baru ini.
“Supaya ada ketersediaan benih padi yang berkualitas untuk PPU, khususnya di Babulu. Ini juga berkat aspirasi pak Budisatrio Djiwandono yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan ada bibit yang unggul di sini,” tutur Habibi.
Sistem tanam yang diterapkan pada Demplot tersebut menggunakan sistem tanam pindah jajar legowo. Jajar legowo merupakan sistem penanaman padi di Indonesia yang pada intinya dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman. Sistem ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil padi dibanding dengan penggunaan sistem tradisional.
Selanjutnya dari pihak Dinas Pertanian PPU menyarankan, agar petani bisa mengikuti SOP atau prosedur operasional yang telah ditentukan agar hasil penanaman dapat maksimal. Target hasil panen sendiri dicanangkan mengalami kenaikan sebesar 6 ton, dimana obat-obatan penunjang seperti racun, fungisida, dan pupuk disediakan oleh negara.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- DKP PPU Dorong Diversifikasi Pertanian, Pembinaan dan Keberlanjutan Program Jadi Fokus
- Inovasi Petani Muda di Lawe-Lawe, Dispertan PPU Dukung Pengembangan Hortikultura
- Metode Tanam Pindah Lebih Unggul, Dispertan PPU Dorong Penerapan untuk Tingkatkan Hasil Panen
- Dispertan Sebut Pertanian di PPU Harus Didukung Irigasi dan Sistem Pengelolaan Air yang Baik
- Dispertan PPU Antisipasi Penyakit dan Kesiapan Alat Saat Musim Hujan di Lahan Pertanian