Daerah

Langkah Awal Pertanian Perkotaan, Otorita IKN Ajak Kelompok Tani Lokal Jadi Pionir

Kaltim Today
03 Agustus 2023 21:12
Langkah Awal Pertanian Perkotaan, Otorita IKN Ajak Kelompok Tani Lokal Jadi Pionir
OIKN menggelar pelatihan dan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan kepada penduduk lokal IKN.

Kaltimtoday.co - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak kelompok tani lokal untuk menjadi pionir dalam pertanian perkotaan (urban farming) di wilayah IKN. Langkah ini diambil untuk memanfaatkan ruang yang ada secara optimal dengan menanam sayur-sayuran dan buah-buahan di lahan-lahan kota.

Kegiatan pertanian perkotaan di IKN dikoordinasikan oleh Direktorat Ketahanan Pangan pada Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan kepada penduduk lokal IKN.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A. Safitri, menyampaikan dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Buku Panduan Penyelenggaraan Pertanian Perkotaan pada tanggal 03 Agustus 2023, bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal dari Otorita IKN dalam memperkenalkan gagasan pertanian perkotaan di kawasan tersebut.

"Setelah sosialisasi pertanian perkotaan ini, kami akan melanjutkan dengan menyelenggarakan pelatihan. Sebelum pelatihan dilakukan, para peserta akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan konsep pertanian perkotaan," ujar Myrna.

Ada enam prinsip pertanian perkotaan yang diterapkan di IKN, yaitu: menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan; menerapkan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien; mengintegrasikan pemanfaatan sumber pangan lokal; menghasilkan pangan sehat dan berkualitas; memperkuat modal sosial; dan mendukung ekonomi sirkular.

Lebih lanjut, Deputi Myrna juga menjelaskan bahwa pertanian perkotaan memiliki tiga keunggulan penting. Pertama, pertanian perkotaan memanfaatkan lahan dengan efisien karena tidak memerlukan lahan yang luas dan menggunakan teknologi modern. Kedua, pertanian perkotaan lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan pupuk berlebihan. Dan ketiga, pertanian perkotaan menghasilkan produk pangan yang sehat dan bebas dari kontaminasi.

Beberapa contoh bentuk pertanian perkotaan yang bisa diterapkan di IKN adalah mengembangkan kebun komunitas, taman atap (rooftop garden), kebun vertikal (vertical garden), menanam buah dalam pot, hidroponik, hingga akuaponik. Deputi Myrna juga menekankan bahwa selain lahan, bangunan-bangunan seperti gedung tinggi, apartemen, dan gedung pemerintahan juga bisa dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan.

Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, Setia P. Lenggono, menambahkan bahwa perencanaan pertanian perkotaan harus memperhatikan desain yang tepat agar kegiatan pertanian tersebut tidak mengganggu kehidupan kota. "Kita membuat koridor yang kemudian teman-teman petani, Ibu Bapak sekalian tidak keluar dari itu, jadi kita desain sejak awal sehingga pertanian perkotaan ini justru mempercantik kota, tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tapi juga memiliki fungsi estetika mempercantik kota Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.

Para peserta sosialisasi, seperti Sri Sudarwati dari Kelompok Tani Desa Suka Raja dan Abdul Aziz dari Kelompok Tani Kelurahan Sepaku, mengungkapkan antusiasme mereka terhadap pertanian perkotaan. Sri Sudarwati menyarankan agar untuk menarik minat masyarakat, perlu dibuatkan demplot pertanian perkotaan sebagai contoh bagi masyarakat luas. Sementara Abdul Aziz berharap bahwa program pertanian perkotaan di IKN ini akan berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

Para perwakilan dari berbagai desa dan kelurahan di kawasan IKN juga menyambut baik kegiatan ini, seperti perwakilan dari Desa Argo Mulyo, Desa Bukit Raya, Desa Bumi Harapan, Desa Karang Jinawi, Kelurahan Pamaluan, Kelurahan Sepaku, Desa Suka Raja, Desa Suko Mulyo, Desa Tengin Baru, dan perwakilan kelompok tani Hidroponik Nusantara.

Dengan adanya inisiatif pertanian perkotaan ini, diharapkan Ibu Kota Nusantara dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam memanfaatkan ruang yang ada secara efisien untuk mendukung ketahanan pangan dan memperbaiki lingkungan perkotaan. Selain itu, melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan, langkah pertanian perkotaan di IKN akan memberikan dampak positif dalam mencapai keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

[RWT]



Berita Lainnya