Advertorial

Langkah Nyata Dispar Kukar Lakukan Pendataan Pelaku Ekraf untuk Identifikasi Masalah

Supri Yadha — Kaltim Today 03 Desember 2024 18:02
Langkah Nyata Dispar Kukar Lakukan Pendataan Pelaku Ekraf untuk Identifikasi Masalah
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) menggencarkan pendataan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di seluruh kecamatan. Pendataan ini sebagai upaya memahami tantangan yang dihadapi pelaku usaha kreatif. Prosesnya dilakukan secara langsung di lapangan dengan melibatkan tim khusus yang mencatat kondisi riil di setiap wilayah.

Pendataan ini tidak hanya mengumpulkan informasi umum, tetapi juga mencakup detail seperti nama, alamat lengkap (by name by address), titik koordinat, serta permasalahan spesifik yang dihadapi. 

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, berharap data awal ini dapat diolah pada Desember mendatang.

“Harapannya, Desember sudah ada data yang bisa digunakan untuk menyusun langkah strategis,” ujar Zikri.

Dari hasil pendataan awal, sejumlah pelaku ekraf, khususnya di sektor kriya, menyampaikan bahwa kendala terbesar mereka adalah akses modal usaha. Oleh sebab itu, Dispar Kukar menawarkan solusi berupa skema pembiayaan, salah satunya Kredit Kukar Idaman (KKI) dengan bunga 0 persen.

Namun, Zikri mengakui bahwa program KKI masih menghadapi tantangan, terutama terkait pemahaman pelaku usaha terhadap mekanisme program. 

“Beberapa pelaku usaha belum sepenuhnya memahami program ini, meskipun sebelumnya sudah pernah mengajukan pinjaman. Selain itu, ada syarat seperti tidak masuk daftar blacklist yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Tidak hanya mengandalkan program perbankan, Dispar Kukar juga memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk membantu pelaku ekraf.

“Kami bertindak sebagai fasilitator agar dana CSR perusahaan bisa dimanfaatkan untuk mendukung usaha masyarakat lokal,” tambahnya.

Selain modal, ketersediaan bahan baku menjadi perhatian. Salah satu contoh adalah pembuat kerupuk belida di Kecamatan Muara Kaman yang kesulitan memperoleh ikan belida sebagai bahan baku utama. Oleh sebab itu, Dispar Kukar menjalin koordinasi dengan instansi terkait seperti BLHD untuk mencari solusi terkait ekosistem dan pasokan spesies tersebut.

Kolaborasi lintas sektor menjadi fokus Dispar Kukar dalam mendukung ekraf. Zikri menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai instansi, seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Bankaltimtara.

“Pendekatan terintegrasi ini penting untuk memastikan pengembangan ekraf di Kukar berjalan optimal dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tuturnya.

Pendataan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pengembangan strategi yang lebih efektif. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menawarkan solusi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan sektor ekraf di Kukar.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya