Internasional

Mengenal Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Gantikan Ismail Haniyeh

Diah Putri — Kaltim Today 07 Agustus 2024 14:00
Mengenal Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Gantikan Ismail Haniyeh
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas. (Al Jazeera)

Kaltimtoday.co - Usai kematian Ismail Haniyeh dalam sebuah serangan di Iran pada Rabu (31/7/2024) lalu, Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru. Yahya Sinwar terpilih secara bulat oleh anggota dewan Hamas, mengungguli kandidat lainnya, Mohammed Hassan Darwish.

Lantas, siapa sosok Yahya Sinwar? Berikut informasi lengkapnya.

Profil Singkat Yahya Sinwar

Dilansir Al Jazeera, Yahya Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza pada tahun 1962, Sinwar telah menjalani sebagian besar hidupnya di penjara Israel. Ia juga sempat dijatuhi hukuman empat kali seumur hidup pada 1988, tetapi dibebaskan pada 2011 sebagai bagian dari pertukaran tahanan untuk tentara Israel, Gilad Shalit.

Yahya Sinwar telah dikenal sebagai pemimpin Hamas di Gaza sejak 2017. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling ekstrem di organisasi tersebut, berbeda dengan Ismail Haniyeh yang lebih pragmatis. Sinwar memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi ini, termasuk mendirikan layanan keamanan Hamas yang disebut Majd pada akhir 1980-an. Majd dikenal menargetkan kolaborator Palestina yang diduga bekerja sama dengan Israel.

Pada 2017, Sinwar diangkat sebagai kepala biro politik Hamas di Jalur Gaza, posisi yang dipegangnya hingga sekarang. Terbaru, Amerika Serikat telah memasukkan nama Yahya Sinwar dalam daftar hitam teroris internasional.

Reaksi Israel Terhadap Penunjukan Yahya Sinwar

Penunjukan Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas mendapat reaksi keras dari Israel. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa pengangkatan ini adalah alasan mendesak untuk segera mengeliminasi Sinwar dan menghentikan aktivitas Hamas. 

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Madya Daniel Hagari, juga mengkritik keras Sinwar, menyebutnya sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan brutal pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya