Daerah

Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Hadir di Samarinda, SMAN 16 dan SMA Melati Jadi Calon Lokasi

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 10 Mei 2025 18:10
Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Hadir di Samarinda, SMAN 16 dan SMA Melati Jadi Calon Lokasi
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf memastikan bahwa program sekolah rakyat akan hadir di Kalimantan Timur, khususnya Samarinda. Dua lokasi yang menjadi calon penyelenggaraan sekolah rakyat yakni SMAN 16 Samarinda dan SMA Melati Samarinda.

Diketahui, Program Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama (boarding school) yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas, serta menyediakan kebutuhan dasar seperti asrama, makan, dan fasilitas belajar kepada siswa.

"Nanti akan disurvei dulu sama Kementerian PU, karena itu kewenangannya untuk menilai kelayakan sekolahnya," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Sebelumnya, Mensos RI telah melakukan tinjauan ke salah satu calon sekolah rakyat yakni SMAN 16 Samarinda. Kompleks SMAN 16 Samarinda memiliki lahan seluas 7,6 hektare. Saat ini, sekolah tersebut telah memiliki asrama dengan daya tampung 260 siswa. 

Ia menyatakan, program sekolah rakyat ini sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap keluarga miskin, memberikan kesempatan sekolah yang sama bagi anak-anak yang kurang mampu. 

"Dengan lingkungan yang mendukung anaknya bisa sekolah sampai juntas. Itu yang diinginkan Presiden. Karena kalau mereka berhasil, maka ini akan sangat berarti untuk Indonesia masa depan," jelasnya. 

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan pemetaan terlebih dahulu sambil menunggu kementerian PU meninjau kelayakan sarana prasarana calon sekolah rakyat di beberapa wilayah di Indonesia.

"Kalau nanti misalnya sudah dinyatakan layak, kita akan mulai rekrutmen siswa. Kita punya datanya dari dinas sosial yang memang anak anak kurang mampu.  Nanti akan didatangi ke rumah orang tua masing-masing, lalu kita verifikasi bersama," tutupnya.

[RWT]



Berita Lainnya