Kukar
Miliki Potensi Besar, Pemkab Kukar Bakal Kembangkan Rumput Laut
Kaltimtoday.co, Tenggarong – Potensi wilayah pesisir Kutai Kartanegera (Kukar) memiliki potensi yang berlimpah, baik itu di laut maupun sungai. Tak hanya menangkap ikan atau budidaya ikan tetapi juga budi daya rumput laut.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menyebutkan, ada empat kecamatan yang miliki potensi besar pengembangan rumput laut, Bahkan selama dua tahun terakhir perkembangannya terhitung pesat. Yakni Samboja, Muara Badak, Marangkayu, dan Muara Jawa.
“Kami akan fokus mengembangkan rumput laut,” kata Rendi.
Menurutnya, kehadiran pengembangan komoditi rumput laut memberikan dampak besar bagi sejumlah pembudi daya. Sebagai dari nelayan juga ada memutuskan beralih menjadi pembudidaya rumput laut.
“Rumput laut sekarang membawa berkah bagi nelayan di wilayah pesisir Kukar,” imbuhnya.
Terpisah, Ramlan salah satu pembudi daya rumput laut mengungkapkan sebanyak 26 nelayan kini beralih untuk mengembangkan rumput laut. Mereka telah mengelola sekitar 102 hektare lahan di Desa Salok Palai, Kecamatan Muara Badak.
Dia menjelasakan, Rumput laut Gracilaria menjadi jenis yang paling banyak dibudidayakan. Hasil dari komoditas ini bisa meraup keuntungan hingga ratusan juta per bulannya. Dirinya memutuskan berbisnis ini sejak 2017 lalu.
“Alasan utama karena tak sulit mencari dan membudidayakan tanaman bawah laut tersebut,” ujarnya.
Dijelaskannya, satu hektare lahan mampu menghasilkan 1 ton rumput laut setiap bulan, dengan omzet Rp5 juta. Senilai Rp2 juta akan disisihkan untuk budi daya selanjutnya. Artinya dengan hitungan tersebut, mereka mampu mendapat keuntungan bersih Rp3 juta. Bila dikalikan 102 hektare lahan, maka keuntungan 26 pembudidaya bisa mencapai Rp306 juta.
Lebih lanjut, Ramlan menceritakan, membudidayakan rumput laut tidaklah sulit, karena bibitnya tidak perlu diberi penanganan khusus.
“Pembudidaya hanya perlu menyediakan jaring sebagai tempat pengembangannya,” terangnya.
Dia menyebutkan, Pemkab Kukar juga serius mendukung pengembangan budi daya ini. Kini pabrik pengolah rumput laut di Desa Muara Badak Ulu sedang dalam tahap pembangunan.
Pemkab Kukar turut andil membantu pengembangan potensi usaha ini melalui sejumlah fasilitas pendukung. Tahun 2018 lalu, Ramlah mengaku, pihaknya menerima 150 kilogram bantuan bibit rumput laut. Bimbingan menjadi pembudidaya profesional dan kerja sama dengan berbagai pihak pun dilakukan.
“Kemajuan ekonomi pesisir Kukar salah satunya berasal dari pengembangan rumput laut,” tutupnya.
[SUP | NON | ADV PROKOM KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- APBD 2025 Disepakati, Sejumlah Fraksi DPRD Kukar Sampaikan Pandangan Akhir
- Ketua DPRD Kukar Periode 2024-2029 Junaidi Meninggal Dunia
- Fraksi DPRD Kukar Bahas Pandangan Umum untuk RAPBD 2025, Fokus pada Infrastruktur dan Prioritas Pembangunan
- Turun Langsung ke Daerah, Kepala Distanak Kukar Serap Keluhan Pertanian di Kelurahan Maluhu
- Ketua DPRD Kukar Junaidi Serap Aspirasi Warga Maluhu, Disambut Meriah dengan Kesenian Jaranan