Daerah

Pameran Kebudayaan Kukar Hadirkan Karya Pelajar dan Tradisi Lokal, Tarik Minat Seni Sejak Usia Dini

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 21 Oktober 2025 18:29
Pameran Kebudayaan Kukar Hadirkan Karya Pelajar dan Tradisi Lokal, Tarik Minat Seni Sejak Usia Dini
Para pelajar melihat beragam karya budaya yang dipamerkan pada kegiatan Pameran Kebudayaan Kukar 2025 di Museum  Mulawarman Gedung A. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pameran kebudayaan yang menampilkan beragam karya pelajar hingga koleksi tradisi lokal. Kegiatan ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai kebudayaan daerah sejak dini di Museum Mulawarman Gedung A, Selasa (21/10/2025).

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar,  Puji Utomo mengatakan bahwa pameran tahun ini berfokus pada hasil kerja dan karya kebudayaan dari berbagai sekolah dan lembaga di Kukar. 

“Yang ditampilkan di pameran ini adalah karya-karya dan hasil kerja kebudayaan dari wilayah Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Beragam hasil kerajinan dipamerkan, mulai dari karya SMA, SMK, perguruan tinggi, hingga SMP. Karya-karya tersebut merupakan hasil pembelajaran seni dan budaya yang dikembangkan di sekolah. Tak hanya itu, alat-alat kesenian, alat musik, hingga alat produksi tradisional juga menjadi bagian dari pameran.

“Bahkan ada juga teknologi-teknologi tradisional kuno yang masih digunakan di masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini turut melibatkan sekitar enam hingga tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain itu, partisipasi pelajar SMP juga menampilkan budaya tradisional seperti pupur basah. Puji menyebut, tradisi itu kini bisa diibaratkan sebagai “skincare” zaman dulu, yang menjadi bagian dari kearifan lokal.

Selain pelajar dan OPD, Balai Pelestarian Kebudayaan juga ambil bagian dengan menampilkan berbagai objek kebudayaan yang masih dilestarikan. 

“Tujuannya jelas, untuk mengedukasi dan menanamkan kesadaran bahwa kebudayaan kita harus dijaga,” katanya.

Target utama pameran ini adalah pelajar SMP untuk menciptakan rasa bangga dan keingintahuan generasi muda terhadap budaya sendiri. 

“Anak-anak ini perlu tahu bahwa kebudayaan kita bagus dan tidak kalah dengan yang lain,” tandasnya.

Diketahui, Pameran kebudayaan tersebut digelar mulai 21 hingga 23 Oktober, dengan rangkaian kegiatan yang cukup beragam. Selain pameran karya dan benda budaya, juga akan ada penampilan musik dan pertunjukan seni yang berpuncak pada malam Anugerah Kebudayaan.

[RWT]



Berita Lainnya