Daerah
PDI Perjuangan Rayakan HUT Ke-52 dengan Aksi Sosial di Yayasan JAMS

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52, PDI Perjuangan melaksanakan kegiatan sosial dengan menyerahkan bingkisan kepada Yayasan Joint Adulam Ministry Samarinda (JAMS).
Penyerahan bingkisan ini merupakan bagian dari upaya PDI Perjuangan untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat kecil, sekaligus mendengarkan aspirasi yayasan.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim, Martin Apui, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah komitmen partai untuk terus dekat dengan masyarakat kecil dengan mengupayakan keberlangsungan yayasan tersebut.
"Kehadiran kami di sini adalah bukti bahwa kami ingin selalu dekat dengan masyarakat kecil. Khusus PT Inhutani, harapannya dapat menghibahkan tempat ini untuk Yayasan JAMS karena ini sangat penting," ujar Martin, Jumat (10/1/2025).
Martin juga menyoroti bahwa Yayasan JAMS menghadapi ancaman relokasi, mengingat tanah yang mereka tempati bukan milik yayasan.
Dengan jumlah penghuni yang mencapai 150 orang, banyak dari mereka akan kehilangan tempat tinggal jika terjadi penggusuran.
"Kasihan kalau mereka harus dipindahkan. Tempat ini sangat penting untuk mereka," tambahnya.
Ketua Yayasan JAMS, Rina Efline Mangkey, menyampaikan rasa syukurnya atas kunjungan PDI-P, terlebih karena ini merupakan kepedulian partai terhadap yayasannya.
"Yang jelas kami sangat senang sekali dengan kunjungan hari ini. Terutama bagi mereka di sini, sangat-sangat senanglah. Terima kasih PDI Perjuangan, terus maju, Tuhan berkati," pungkas Rina.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Adiknya Jadi Gubernur, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Janji Profesional Awasi Pemerintahan Baru
- PT TDMB Resmikan Pabrik di Kukar, Produksi 4,1 Juta Detonator Per Tahun dan Serap 130 Tenaga Kerja
- Merasa Diperlakukan Bak Sapi Perah, Ratusan Dosen Unmul Tuntut Kemdikti Saintek Penuhi Hak Kinerja Dosen ASN
- Efisiensi Anggaran MBG, BGN Sebut Pemberian Susu Tidak Harus Menjadi Syarat Utama Kebutuhan Gizi
- BGN Siapkan Anggaran Rp15.000 per Anak untuk Program Makan Bergizi Gratis