Daerah
Pemakaman di Lok Tuan Minim, Komisi III DPRD Desak Pemkot Siapkan Lahan Baru
Kaltimtoday.co, Bontang - Komisi III DPRD Bontang meninjau kompleks pemakaman baru di Lempake, Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Senin (3/6/2024) pagi. Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan kesediaan lahan pemakaman di Kelurahan Lok Tuan.
Staf Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Dian mengatakan, saat ini lahan milik Pemkot di Pemakaman Lempake sekitar 4000 meter persegi. Dari lahan itu, sekitar 200 petak sudah digunakan. Masih tersisa 3800 meter persegi atau sekitar 800 petak lagi bisa dimanfaatkan untuk pemakaman.
"Tahun lalu (2023) sudah dibangun jalan dan penurapan (sekitar pemakaman) supaya tidak longsor," kata Dian di hadapan anggota Komisi III DPRD Bontang.
Dia mengakui bahwa, lahan kosong milik Pemkot di pemakaman itu cukup minim. Itu sebabnya untuk antisipasi kekurangan di masa depan, pemakaman warga Lok Tuan bisa dialihkan sebagian ke Kelurahan Guntung. Sebab di sana, tepatnya di sekitar Kanibungan, Pemkot Bontang memiliki lahan sekitar 1 hektar.
"Kalau di sini penuh, bisa pindah ke sana (Guntung)," sebutnya.
Menanggapi itu, anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal, menegaskan bahwa pemkot mesti melakukan pengadaan lahan atau menyiapkan lahan pemakaman baru, dan lahan itu mesti di sekitar Lok Tuan.
Faisal bilang, dengan ketersediaan lahan saat ini, dalam beberapa waktu ke depan diperkirakan lahan sudah penuh. Terlebih Kelurahan Lok Tuan adalah kawasan paling padat penduduk di Bontang. Perluasan atau pengadaan lahan pun, kata Faisal, mesti di sekitar Lok Tuan, tidak bisa di luar. Semisal di Guntung. Hal ini untuk mengantisipasi protes warga.
"Warga akan mengeluh, protes kalau lahan pemakamannya di luar. Jadi pemkot mesti melakukan pengadaan lahan di Lok Tuan," tegas legislator asal Selambai, Lok Tuan ini.
Ditambahkan Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, selain memastikan keberadaan lahan mesti di Lok Tuan, dia juga meminta pemerintah mempercepat pengadaanya. Jangan sampai lahan pemakaman penuh, baru pemerintah bertindak. "Kalau dilihat lahan ini sangat terbatas," katanya.
Selain itu, Amir juga meminta lahan yang ada saat ini dan lahan yang akan disiapkan kelak mesti jelas kepemilikannya. Legalitas lahan harus jelas. Ini untuk menghindari saling klaim kepemilikan lahan.
"Legalitasnya tolong juga diperhatikan," kata politikus Gerindra ini.
Bambang, warga setempat yang juga penjaga Pemakaman Lempake mengatakan, ada perbedaan antara pemerintah dan dirinya dalam melihat data ketersediaan lahan. Menurutnya, apa yang disampaikan Staf PSU DPKPP Bontang, Dian, kurang tepat. Saat ini, sebut Bambang, hanya tersisa sekitar 71 petak makam kosong. Dengan ukuran per makam sekitar 71 cm x 180 cm. Dan jarak antar makan 40-60 cm.
"Kami berbeda lihatnya. Saya warga setempat tahu kondisi di sini. Data pemerintah dan yang saya pegang berbeda," tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Agus Haris Usai Mencoblos: Keputusan Saya Serahkan pada Rakyat
- KPU Bontang Musnahkan 407 Surat Suara Lebih dan Rusak
- Tinggal Menghitung Hari, Alfin Rausan Fikry Sebut Suara Pemuda Krusial dalam Pilkada Bontang
- Komisi C DPRD Bontang Kunjungi Dishub Kaltim, Sumardi: Terminal Bus Bontang Siap Diresmikan pada Pertengahan Desember 2024
- Dorong Pembangunan Inklusif, Neni-Agus Janji Tingkatkan Keterlibatan Kelompok Marginal dalam Program Investasi Hijau