Advertorial

Pemerintah PPU Evaluasi Produksi dan Distribusi Beras untuk Optimalkan Kebijakan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 01 Oktober 2024 18:08
Pemerintah PPU Evaluasi Produksi dan Distribusi Beras untuk Optimalkan Kebijakan
Proses evaluasi menyeluruh terkait kondisi produksi dan distribusi beras di wilayah Benuo Taka. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah fokus pada evaluasi menyeluruh terkait kondisi produksi dan distribusi beras di wilayah Benuo Taka. 

Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menekankan pentingnya upaya optimalisasi sektor pangan ini guna memastikan kebutuhan masyarakat lokal terpenuhi secara merata dan berkelanjutan.

Dalam sebuah wawancara, Zainal Arifin mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengumpulkan berbagai laporan dari pihak terkait mengenai produksi beras di PPU. Langkah ini dianggap penting sebagai fondasi bagi kebijakan-kebijakan yang akan diambil ke depan. 

Menurutnya, evaluasi terhadap seluruh rantai produksi hingga distribusi beras perlu dilakukan untuk mengidentifikasi titik-titik yang memerlukan intervensi pemerintah, baik dari sisi kebijakan maupun pelatihan sumber daya manusia.

“Sekarang sedang menjajaki. Saya sedang minta laporan teman-teman itu sebenarnya produksi beras kita seperti apa, distribusinya seperti apa dan kalau perlu diintervensi dengan kebijakan kita,” kata Zainal.

Langkah evaluasi ini bukan hanya berfokus pada produksi saja, melainkan juga pada distribusi. Pemerintah ingin memastikan bahwa beras yang dihasilkan oleh para petani PPU dapat sampai ke masyarakat dengan lebih efisien. 

Selain itu, distribusi yang baik juga akan membantu menjaga stabilitas harga di pasar lokal, sehingga harga beras tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tidak hanya itu, Pj Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi internal. Ia menilai, untuk dapat bersaing di pasar yang lebih luas, PPU harus menyamakan standar produk yang dihasilkan. Ini mencakup kualitas beras yang diproduksi, pengemasan, serta cara distribusi yang lebih efisien. 

Dengan standar yang jelas dan kompetensi yang memadai, Zainal berharap produk beras lokal tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional.

“Mungkin kita di sisi internal harus membangun kompetensi untuk bisa menyamakan standar produk yang ada,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya