Bontang
Pemkot Bontang Rakor 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
Kaltimtoday.co, Bontang – Rapat Koordinasi 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Bontang digelar Pemerintah Kota yang di koordinir oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota.
Bertempat di ruang rapat Abirama Bapelitbang Bontang, Rapat tersebut dihadiri oleh Mentor Stunting Provinsi Munir, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang, Jamila Suyuthi berserta staf, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas PPKB, Hernawati beserta staf, Kabid Pemberdayaan Penanganan Fakir Miskin, Adji Susy Samsiah dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Siska Mariana Gultom yang mewakili Bapelitbang Bontang.
Dikatakan Munir, terdapat beberapa tugas dan fungsi KPM dalam penurunan angka stunting. Mulai dari mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita sebagai deteksi dini stunting.
“Mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1.000 HPK melalui peta sosial desa dan Pengkajian Kondisi Desa (PKD) juga menjadi tugas KPM,” kata Munir.
Selanjutnya, KPM juga bertugas memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1.000 HPK untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas. Menfasilitasi dan melakukan advokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa untuk digunakan dalam membiayai pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi baik intervensi gizi spesifik dan sensitif.
“Bapak atau suami serta keluarga dari anak usia 0-23 bulan difasilitasi mengikuti kegiatan konseling gizi serta kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Masyarakat desa juga perlu difassilitasi untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksaaan, dan pengawasan program atau kegiatan pembangunan desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif.
“Terakhir, tugas KPM itu melaksanakan koordinasi dan atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan dan penurunan stunting seperti bidan desa, petugas puskesmas (tenaga gizi, sanitarian), guru PAUD dan/atau perangkat desa,” pungkasnya.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Penyuluh KB Penajam Prioritaskan Program Penanganan Stunting di Semester Akhir
- Gencar Programkan Pemberian Makanan Bergizi, Camat Loa Kulu Klaim Nol Kasus Stunting
- Cegah Stunting Dengan Peduli 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak
- Kemenkes RI Apresiasi Peran PT Indexim Coalindo dalam Percepatan Penurunan Stunting
- Pemkab Kukar Bekali Kader PPKBD Smartphone untuk Optimalkan Program Bangga Kencana dan Penanganan Stunting