Samarinda
Penghijauan di Kawasan Tepian, DLH Samarinda Mulai Gencar Tanam Pohon
kaltimtoday.co, Samarinda - Keputusan Wali Kota Samarinda, untuk menutup sementara kawasan Tepian Mahakam tentu saja menuai pro dan kontra. Pasalnya, para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sehari-harinya berdagang di lokasi tersebut terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara waktu.
Namun, ada juga sejumlah masyarakat yang mengapresiasi kebijakan tersebut karena menganggap Pemkot Samarinda berani mengambil langkah tegas dalam upaya penataan Kota Tepian.
Pro dan Kontra tersebut tidak diambil pusing oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda. Sebagai lahan yang digadang-gadang akan menajdi Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi warga kota, DLH saat ini fokus dalam upayanya menghijaukan kawasan pinggir Sungai Mahakam tersebut.
“Sudah mulai, kami tanami lagi rumput-rumput yang botak. Tanaman yang rusak juga diperbaiki lagi,” papar Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Nurrahmani menegaskan, apapun yang akan menjadi keputusan akhir pemimpin Samarinda, pihaknya tetap akan fokus untuk menambah ruang-ruang hijau. Salah satunya kawasan Tepian Mahakam.
Penanaman rumput, dan perbaikan tanaman-tanaman yang rusak, menurutnya hanya langkah awal. Selanjutnya pihaknya menunggu keputusanr resmi dari pemangku kebijakan.
“Kalau DLH Samarinda fokus pada tugasnya. Kebersihan di lokasi, termasuk penghijauan. Selebihnya dikembalikan kepada yang berwenang,” lanjutnya.
Meski begitu, dia berpesan kepada seluruh warga Samairnda, entah pedagang atau pengunjung yang datang ke kawasan tersebut agar tidak menginjak bagian rumput, dan merusak tanaman. Sampah-sampah dari hasil konsumsi pribadi pun silahkan dibuang di tempat yang sudah disediakan.
“Sama-sama saja, ayok dijaga kota ini. Kebersihannya, rapinya semua dijaga bareng-bareng,” tandasnya.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]
Related Posts
- Sekda Mahulu Sebut Pembahasan Masterplan RTH Penting untuk Pengembangan Kota Hijau dan Penanganan Kawasan Kumuh
- Sampah Berserakan di Kawasan Tepian Mahakam, Kadis LH Samarinda: Terancam Denda Rp50 Juta!
- Dipalak Jukir Liar di Kawasan Tepian Mahakam, Anggota DPRD Samarinda Minta Warga Tidak Takut dan Berani Melapor ke Dishub
- Rawat Sungai Karang Mumus selama 8 Tahun, Misman Masuk Nominasi Penghargaan Kalpataru 2023
- Viral Video Jukir Liar Marah Tak Dikasih Uang, Begini Tanggapan Pengunjung Tepian Samarinda