Daerah

Penguatan Spiritual dan Iman, 130 Umat Buddha Ikuti Perayaan Tri Suci Waisak 2568 TB di Maha Vihara Sejahtera Maitreya Samarinda

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 23 Mei 2024 16:03
Penguatan Spiritual dan Iman, 130 Umat Buddha Ikuti Perayaan Tri Suci Waisak 2568 TB di Maha Vihara Sejahtera Maitreya Samarinda
Ketua Yayasan Buddhist Centre Kaltim, Pandita Hendri Suwito. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 130 umat Buddha mengikuti perayaan Tri Suci Waisak 2568 TB di Maha Vihara Sejahtera Maitreya, tepatnya di Jalan D.I. Panjaitan RT 20, Kelurahan Mugirejo, Samarinda, Kamis, (23/5/2024).

Ketua Yayasan Buddhist Centre Kalimantan Timur (Kaltim), Pandita Hendri Suwito, memimpin rangkaian kegiatan yang meliputi puja bhakti, renungan Waisak, dan diakhiri dengan ramah tamah. 

Ia menyebut, berbagai ritual keagamaan dilakukan oleh umat Buddha untuk merayakan Tri Suci Waisak di tahun ini.

"Kita bicara hari ini pelaksanaan trisuci Waisak mengenang prosesi kelahiran sang Buddha, pencapaian pencerahan sang Budha sehingga sang Buddha wafat (maha parinibana) itukan jatuhnya di tanggal dan bulan yang sama jatuhnya di bulan 4 tanggal 15 dalam perhitungan kalender Lunar," jelasnya.

Lebih lanjut, Pandita Hendri mengatakan bahwa setiap umat Buddha punya mazhabnya masing-masing dalam merayakan Hari Waisak. Mulai dari mazhab Mahayana, darahwada, dan lain-lain.

"Sebagian melaksanakannya kemarin malam, tetapi kami memilih mengikuti kalender Lunar yang menempatkan Waisak pada bulan 4 tanggal 15, meskipun hari ini jatuh pada tanggal 16. Hal ini tidak mengurangi kekhidmatan dari perayaan Waisak sendiri,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ia juga menjelaskan bagaimana pentingnya memaknai hari raya Waisak dalam kehidupan umat Buddha di Indonesia. 

"Hari Waisak ini penting untuk umat Buddha. Karena ini mencakup bimbingan dharma, pelatihan spiritual, dan penguatan iman," jelasnya.

Pandita Hendri juga mengajak seluruh umat Buddha untuk aktif di berbagai kegiatan sosial. Misalnya, bakti sosial ataupun dukungan terhadap panti sosial yang membutuhkan.

"Kami selalu tanamkan cinta kasih ke orang-orang yang membutuhkan. Semua ini dilakukan setiap tahun dan dipersiapkan sejak setahun sebelumnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, perayaan Waisak ini menunjukkan semangat dan kebersamaan umat Buddha di Kalimantan Timur dalam menjalankan tradisi dan kearifan lokal, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur ajaran Buddha.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya