Daerah

Perayaan Imlek 2024 di Samarinda, Masyarakat Tionghoa Panjatkan Doa Keberuntungan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 10 Februari 2024 15:43
Perayaan Imlek 2024 di Samarinda, Masyarakat Tionghoa Panjatkan Doa Keberuntungan
Suasana perayaan imlek di Kelenteng Thien le Kong Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sabtu (10/2/2024) menjadi hari istimewa bagi masyarakat Tionghoa di Samarinda. Mereka merayakan Tahun Baru Imlek 2576 di Kelenteng Thien Le Kong dengan penuh sukacita.

Suasana khusyuk menyelimuti kelenteng saat masyarakat Tionghoa memanjatkan doa kepada Tuhan. Mereka memohon kesehatan, kesuksesan, dan keberuntungan di tahun kelinci air ini.

Sui Ye Cin (82), warga Samarinda yang selalu sembahyang di Kelenteng Thien le Kong. setiap Imlek ini mengungkapkan bahwa perayaan ini merupakan momen penting bagi kaum Tionghoa.

"Kami memanjatkan doa di sini kepada Tuhan yang kami percayai, agar mendapatkan kesehatan dan kesuksesan," bebernya.

Lebih lanjut, Sui Ye Cin merupakan masyrakat Tionghoa yang sudah tinggal lama di Samarinda. Sejak kecil, dirinya selalu sembahyang di Kelenteng Thien le Kong.

"Kami percaya, setelah memanjatkan doa, pasti dibantuin sama tuhan. Cara kami doa dengan mengucapkan dalam hati, serta ada kegiatan membakar kertas dengan tulisan doa tertentu," pungkasnya.

Bagi Jennifer (18), Imlek menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan teman. Tradisi ini mempererat tali persaudaraan dan menciptakan kebahagiaan di tengah-tengah mereka.

"Kalau ke rumah keluarga gitu, biasanya dapat angpao juga. Tapi di sini lebih kepada kita bisa berkumpul dengan kerabat dekat," ucapnya.

Selain kumpul-kumpul, Imlek juga lekat makan-makan khasnya. Biasanya ada Pen Cai, Nian Gao Kukus, Kuotie, Bebek Peking, Babi Guling, dan lain sebagainya. 

"Selain kumpul-kumpul, kami juga makan bersama. Paling suka kalau makan babi guling," ucap Jennifer sambil tertawa kecil.

Perayaan Imlek telah ada sejak ribuan tahun lalu. Menurut legenda, tradisi ini berawal dari upaya mengusir monster Nian yang menakut-nakuti penduduk desa setiap akhir tahun. Suara keras, warna merah, dan lampu-lampu terang diyakini mampu mengusir Nian.

Seiring berjalannya waktu, perayaan Imlek berkembang dan melibatkan berbagai tradisi dan aktivitas, seperti memberi amplop merah berisi uang, memasang lentera merah, dan melempar kembang api. Perayaan Imlek juga menjadi momen berkumpulnya keluarga dan teman-teman untuk saling bersama-sama merayakan Tahun Baru.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya