Daerah
Perkuat Advokasi, Aktivis Kaltim Jalin Silaturahmi Lintas Generasi

Kaltimtoday.co, Samarinda - Para aktivis dan alumni pegiat lingkungan di Kalimantan Timur menghadiri acara Temu Silaturahmi dan Tutur Mitos Sumber Daya Alam (SDA) di Magara Cafe and Car Wash, Samarinda, pada Jumat (21/2/2025).
Acara ini diinisiasi oleh Abrianto Amin, mantan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kaltim. Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan kembali para aktivis yang kini tersebar di berbagai bidang agar dapat saling berkoordinasi serta memberikan perspektif yang berbeda dalam gerakan lingkungan.
"Melalui pertemuan ini, kita ingin membangun kembali solidaritas dan kekompakan agar gerakan ini lebih kuat," ujarnya.
Selain mempererat hubungan antaraktivis, Abrianto juga menekankan pentingnya komunikasi antara aktivis senior dan generasi muda. Kurangnya interaksi antara kedua kelompok ini kerap membuat aktivis muda berjuang sendiri tanpa arahan yang jelas, sementara aktivis senior belum sepenuhnya memahami dinamika gerakan baru yang berkembang.
“Harapannya, melalui forum ini kita bisa saling berbagi informasi. Minimal, mereka sudah saling mengenal satu sama lain,” tambahnya.
Di sisi lain, tantangan bagi aktivis lingkungan semakin besar. Jika dibandingkan dengan masa lalu, saat ini tekanan terhadap mereka lebih sistematis dan terstruktur.
Beberapa peserta diskusi memaparkan permasalahan yang mereka hadapi di masing-masing lembaga. Salah satu isu yang dibahas oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pesisir adalah perampasan wilayah tangkap nelayan akibat kebijakan tertentu yang merugikan masyarakat pesisir.
“Kita seperti ikan yang harus terus melawan arus, karena hanya itulah cara untuk memperjuangkan hak-hak nelayan yang terancam,” tegas Direktur Eksekutif Pokja Pesisir, Mappaselle.
Diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan aktivis mengenai posisi serta peran mereka dalam memperjuangkan isu lingkungan.
Selain itu, sebagai langkah konkret, direncanakan berbagai program pelatihan, termasuk workshop paralegal, agar masyarakat lebih memahami cara mengadvokasi hak mereka.
“Ke depan akan ada workshop paralegal agar masyarakat memahami bagaimana hukum bekerja dan bagaimana mereka bisa berperan dalam memperjuangkan hak lingkungan mereka,” tutup Abrianto.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Dukung Transformasi Digital Pedesaan, Pemprov Kaltim Luncurkan Internet Gratis untuk 841 Desa
- Pemprov Kaltim Siapkan Bantuan Biaya Administrasi Kredit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Kota Bontang Siap Jadi Pusat Hilirisasi Perikanan Nasional, Industri Pengalengan Ikan Kian Prospektif
- Nurul Ulfa Desainer Sampul Membedah Buku Aminah Syukur
- Dorong Pemerataan Akses Pendidikan, Komisi IV DPRD Kaltim Minta SMAN 10 Samarinda Kembali ke Lokasi Asal