Daerah

Perluas Cakupan MBG, Wawali Agus Sebut Ada Penambahan 2 Dapur Bulan Ini

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 18 Juli 2025 13:18
Perluas Cakupan MBG, Wawali Agus Sebut Ada Penambahan 2 Dapur Bulan Ini
Petugas di SPPG Bontang Barat 1 kala menyiapkan MBG bagi anak-anak Bontang.

Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengungkapkan akan ada penambahan dua Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur yang melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Juli 2025. Ini untuk memperluas cakupan MBG ke sejumlah sekolah di Kecamatan Bontang Selatan.

"Laporan saya terima akan ada dua penambahan di Selatan. Inhsa Allah sudah beroperasi mereka bulan ini (Juli)," kata Agus ketika ditemui di Sekretariat DPRD Bontang, belum lama ini.

Agus Haris mengatakan, kendati pemerintah daerah tak punya kewenangan terhadap program MBG, termasuk penunjukkan mitra pengelola dapur, namun pihaknya tetap akan melakukan pengawasan. Termasuk memastikan yayasan pengelola MBG dan SPPG menjalankan serta menerima haknya. Seperti, mengingatkan yayasan melakukan pembayaran tepat waktu--kalau bisa bahkan sebelum SPPG beroperasi, dan SPPG menjalankan tugasnya, memasak sesuai dengan kebutuhan gizi yang ditetapkan. 

"Tetap harus ada pengawasan. Kan kedua belah pihak ini saling mengawasi. Ketika dikasih (dibayar) duluan tapi tidak jalan, begitu pun sebaliknya. Harus selalu ada pengawasan," katanya. 

"Termasuk pemda harus mengawasi, karena ini program nasional, walaupun lewat yayasan MBG itu. Tetap diawasi, apalagi ini sasarannya anak-anak," tambahanya. 

Pengawasan di Dapur SPPG

Wawali Agus menegaskan, salah satu perhatian pemerintah dalam program MBG ini ialah memastikan makanan sampai ke penerima dalam keadaan baik. Oleh sebab itu, menurutnya, pengawasan sudah harus dilakukan sejak di dapur SPPG, sejak makanan disiapkan.

"Tentu harus dipastikan makanan yang diterima dalam keadaan baik. Paling utama itu mengawasi sejak di dapurnya," sebut politikus Gerindra ini. 

Dia menegaskan bahwa Pemkot Bontang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melakukan pengawasan secara berjenjang dan rutin di SPPG. Dalam pelaksanaannya, Dinkes juga bisa melibatkan mahasiswa.

"Paling utama itu di dapur. Minimal kalau sudah diawasi, SPPG itu pasti hati-hati," tegasnya.

Sebagai informasi, hingga kini baru ada dua dapur MBG yang beroperasi di Bontang, yakni SPPG Bontang Utara 1 dan Bontang Barat 1. Masing-masing SPPG ini mendapat kuota menyiapkan 3.500 porsi makan saban harinya. Dari 3.500 porsi itu, 10 persennya diperuntukkan untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.

Tahun ini, ditargetkan 10 SPPG beroperasi di Bontang. Namun secara keseluruhan, dibutuhkan sekitar 16 SPPG untuk memenuhi MBG ke seluruh sekolah di Bontang.

[RWT]



Berita Lainnya